Berita
BKKBN dan Komisi IX Sosialisasi Program Advokasi Bangga Kencana
AKTUALITAS ID – Dalam rangka memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang membangun keluarga yang berkualitas, DPR bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan Sosialisasi Advokasi dan Kie Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja, di wilayah Jakarta Selatan, Sabtu (1/5/2021). Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati mengatakan pihaknya bersama BKKBN akan […]
AKTUALITAS ID – Dalam rangka memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang membangun keluarga yang berkualitas, DPR bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan Sosialisasi Advokasi dan Kie Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja, di wilayah Jakarta Selatan, Sabtu (1/5/2021).
Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati mengatakan pihaknya bersama BKKBN akan membangun konsep keluarga yang berkualitas dan penuh dengan perencanaan. Selain itu, pihaknya juga akan fokus menuntaskan persoalan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita di Indonesia. Dimana Pandemi Covid-19, juga berdampak pada keluarga di Indonesia, sehingga berpengaruh pada tingginya angka stunting.
“Kita berharap masyarakat bisa support terhadap visi dari BKKBN ini, untuk membangun keluarga-keluarga yang berkualitas. Karena keluarga yang berkualitas ini sangat penting sekali perannya, apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini. Pandemi ini sangat berdampak pada keluarga Indonesia, baik dampak terhadap ketahanan sosialnya, ketahanan ekonominya, dan ketahanan pangannya. Nah ketahanan pangan ini sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting, supaya gizi anak tetap terjaga,” kata Mufidayati.
Lebih lanjut dirinya juga mengimbau kepada masyarakat, untuk berkolaborasi bersama-sama mewujudkan keluarga yang berkualitas. Nantinya, keluarga Indonesia akan mampu bersaing dengan negara-negara lain, jika memiliki SDM yang berkualitas.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Plt. Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN, Dwi Listyawardani menegaskan bahwa tahun ini pihaknya akan melakukan upaya ekstra untuk menekan angka stunting, yang akan dimulai dari level paling bawah atau tingkat Rukun Warga (RW). Dimana mulai dari pendampingan pada calon pengantin, ibu hamil, ibu habis melahirkan, termasuk anak balita dibawah dua tahun (Baduta).
“Terutama kalau anak baduta itu stunting, kurang gizi. Angka stunting nasional sekitar 27%. Kalau DKI sudah dibawah 20% sekitar 17%. Stanting itu masalahnya bukan hanya kurang gizi, tapi kecerdasannya juga terancam. Kasihan anaknya ga bisa sekolah dengan maksimal, gangguan kesehatan jadi mudah sakit, sampai tuanya juga bisa mudah sakit,” ujarnya. [Jose Tarigan/Juniar]
-
Multimedia22 jam lalu
FOTO: Ketua DKPP Buka Rakor Penyelenggaraan Pemilu 2024
-
EkBis3 jam lalu
Potensi Kerugian Rp 308 Triliun: Aturan Kemasan Rokok Tanpa Merek Picu Kontroversi
-
Multimedia23 jam lalu
FOTO: Suhu Panas di Indonesia Diprediksi Naik di Tahun 2025
-
Nasional24 jam lalu
Prabowo Hapus Utang Macet Petani-Nelayan UMKM: Negara Ingin Muluskan Usaha Mereka
-
Nasional14 jam lalu
Pemerintah Dorong Devisa Pekerja Migran, Potensi Rp 300 Triliun Per Tahun
-
Nasional4 jam lalu
DPR: Kelanjutan Seleksi Capim dan Dewas KPK Menunggu Keputusan Presiden Prabowo
-
Dunia24 jam lalu
Hamas dan Fatah Sepakat Bentuk Komite Gabungan untuk Pimpin Jalur Gaza
-
Olahraga13 jam lalu
Timnas U20 Tiba di Tokyo untuk Jalani Pemusatan Latihan