Berita
Akibat Lonjakan Covid, Pemprov DKI Tunda Tahapan PTM 15 Ribu Sekolah
AKTULITAS.ID – Dinas Pendidikan DKI Jakarta menunda seluruh tahapan pembelajaran tatap muka (PTM) ribuan sekolah menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam sebuah sesi diskusi virtual yang disiarkan di kanal Youtube Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG). “Jadi kami sudah melakukan penundaan melalui surat keputusan kepala […]
AKTULITAS.ID – Dinas Pendidikan DKI Jakarta menunda seluruh tahapan pembelajaran tatap muka (PTM) ribuan sekolah menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam sebuah sesi diskusi virtual yang disiarkan di kanal Youtube Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG).
“Jadi kami sudah melakukan penundaan melalui surat keputusan kepala dinas nomor 464 penghentian seluruh kegiatan yang ada di sekolah,” kata Nahdiana, Sabtu (26/6/2021).
Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah membuat rancangan pelaksanaan PTM secara bertahap di 15.326 sekolah. Pembukaan sekolah dimulai dari 85 sekolah yang menjadi piloting uji coba pada 7 April lalu.
Kloter ini dijadwalkan berakhir pada 24 Juni untuk kemudian dilakukan evaluasi. Namun, kata Nahdiana, karena situasi pandemi yang semakin mengkhawatirkan, pihaknya meminta aktivitas di 85 sekolah dihentikan sebelum masa uji coba mereka selesai.
“Lalu piloting ke 1 yang kami akan mulai lakukan ke 143 sekolah tadinya direncanakan 9 Juni, kami tunda, melihat kondisi seperti ini. Begitu pula tahap-tahap selanjutnya,” kata Nahdiana.
Adapun rencana pembukaan sekolah dilakukan dalam enam tahap. Tahap pertama merupakan piloting terbatas yang diikuti oleh 85 sekolah. Kemudian diikuti tahap piloting 1 yang diikuti 143 sekolah dan dijadwalkan mulai PTM pada 7 Juni.
Tahap ketiga merupakan Pelaksanaan Pembelajaran pada Kebiasaan Baru Bertahap (PPKBB) 1 yang rencananya akan diikuti oleh 1.500 satuan pendidikan pada 2 Agustus, tahap keempat PPKBB 2 yang akan diikuti 4.888 sekolah pada 6 September, tahap kelima PPKBB 3 yang diikuti 5.299 sekolah pada 4 Oktober, dan terakhir PPKBB 4 yang diikuti 3.411 yang dimulai pada 1 November.
“Kami rencanakan sebenarnya November 2021 seluruh sekolah sudah bisa 100 persen melakukan pembelajaran tatap muka (PTM),” ujar Nahdiana.
Adapun PTM yang hendak dilakukan, menurut Nahdiana, tidak seperti PTM sebagaimana dalam situasi normal sebelum pandemi Covid-19 merebak di Tanah Air. Sekolah tatap muka yang akan dilakukan merupakan adaptasi dalam keadaan baru pasca Covid-19.
Karen itu, saat melakukan pelatihan PTM beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan DKI melibatkan orang tua. Sehingga, mereka memahami bahwa pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan.
“Kami mengedukasi orang tua bahwa tidak serta merta ketika kembali ke sekolah, kembali ke kondisi normal,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta memutuskan menyetop pelaksanaan PTM di ratusan sekolah. Kebijakan ini diambil seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 pasca libur Idul Fitri.
Keputusan menghentikan PTM yang sudah mulai berjalan ini diumumkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti dalam bincang-bincang daring di YouTube BNPB, Kamis (17/6).
“Dengan kondisi saat ini dan hasil rapat bersama antara satgas, kita putuskan saat ini sementara tidak dilanjutkan piloting tatap muka nanti sambil menunggu situasi di DKI Jakarta,” kata Widyastuti.
-
RIAU30/12/2025 15:15 WIBPintu Air Koto Panjang Dibuka, Kapolda Riau Siagakan Pasukan Antisipasi Banjir
-
JABODETABEK30/12/2025 15:32 WIBSidak Pasar Tebet Jelang Nataru, Mentan: Ancam Segel Produsen Nakal
-
NASIONAL30/12/2025 11:00 WIBMenteri Agus Andrianto Beri Sinyal Riza Chalid Masih Sembunyi di Malaysia
-
NUSANTARA30/12/2025 13:00 WIB1 Januari 2026, Huntara dari PT Nindya Karya untuk Aceh Siap Dihuni
-
OLAHRAGA30/12/2025 13:45 WIBWTA 250 Auckland, Janice Tjen Tempati Posisi Unggulan Kelima
-
EKBIS30/12/2025 18:37 WIBMentan Respons Cepat Laporan Pupuk Subsidi Terlambat
-
NASIONAL30/12/2025 12:00 WIBDave Laksono: Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bisa Jadi Upaya Provokasi
-
POLITIK30/12/2025 10:00 WIBPKB dan Gerindra Kompak Dukung Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ini Alasannya

















