Berita
Usai Ikut Demo Tuntut Abbas Lengser, Menteri Palestina Mundur
Menteri Ketenagakerjaan Palestina, Nasri Abu Jaish, disebut akan mengundurkan diri pada hari ini, Senin (28/6), karena ikut serta dalam aksi demonstrasi untuk menuntut Presiden Mahmoud Abbas lengser. Komite Pusat Partai Rakyat Palestina menyatakan bahwa mereka akan mencabut nama Jaish dari daftar pemerintahan koalisi pimpinan Fatah itu karena “tak menghormati hukum dan kebebasan publik.” Anggota komite pusta partai tersebut, […]
 
																								
												
												
											Menteri Ketenagakerjaan Palestina, Nasri Abu Jaish, disebut akan mengundurkan diri pada hari ini, Senin (28/6), karena ikut serta dalam aksi demonstrasi untuk menuntut Presiden Mahmoud Abbas lengser.
Komite Pusat Partai Rakyat Palestina menyatakan bahwa mereka akan mencabut nama Jaish dari daftar pemerintahan koalisi pimpinan Fatah itu karena “tak menghormati hukum dan kebebasan publik.”
Anggota komite pusta partai tersebut, Abu Bakr, mengatakan kepada AFP bahwa Jaish akan mengajukan surat pengunduran dirinya pada hari ini.
Palestina memang sedang dihebohkan dengan sederet aksi demonstrasi dalam sepakan belakangan karena kematian aktivis bernama Nizar Banat.
Banat dilaporkan meninggal dunia tak lama setelah ditangkap pasukan keamanan Palestina di Tepi Barat dua pekan lalu. Pihak keluarga Banat mengklaim pria asal Hebron itu dipukuli sampai meninggal dunia.
Gubernur Hebron, Jibrin al-Bakri, mengonfirmasi Banat memang ditangkap pihak berwenang. Namun, ia tak mengungkap alasan penangkapan tersebut.
Menurut Bakri, kesehatan Banat memburuk setelah ditangkap. Banat pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Banat kemudian dinyatakan meninggal setelah diperiksa dokter.
Berdasarkan hasil autopsi, Banat dipukuli di bagian kepala, dada, leher, kaki, dan tangan. Dokter yang memeriksa Banat, Samir Abu Zarzour, juga menyatakan bahwa aktivis itu meninggal hanya beberapa jam setelah penangkapan.
Keluarga Banat menuduh pasukan keamanan “memukul kepalanya dengan tongkat kayu dan potongan besi” dan “dengan sengaja membunuhnya.”
Semasa hidup, Banat dikenal karena sejumlah videonya yang diunggah di Facebook, di mana dia menuduh pemerintah Palestina korupsi.
Pihak berwenang Palestina sebenarnya sudah menggelar penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian Banat. Namun, penyelidikan itu tak menyurutkan amarah warga.
Pada akhir pekan lalu, unjuk rasa di Ramallah berakhir bentrok setelah pasukan keamanan Palestina menembakkan gas air mata dan melukai sejumlah demonstran.
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 23:31 WIB EKBIS30/10/2025 23:31 WIBBelanja Negara di Dua Papua Capai Rp15,6 Triliun, DJPb Gencarkan Pendampingan Daerah 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 08:30 WIB EKBIS31/10/2025 08:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.620 Per Dolar AS 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 
- 
																	   OTOTEK31/10/2025 10:00 WIB OTOTEK31/10/2025 10:00 WIBBaterai 7.000mAh dan DesainTipis, Realme 15T 5G Rilis di Indonesia 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




