Berita
Bendung Gelombang Demontrasi, Kuba Putus Akses Internet
Kuba memutus internet untuk mengakses media sosial guna membendung arus informasi di tengah gelombang demonstrasi anti-pemerintah beberapa hari terakhir. Data yang dihimpun kelompok pemantau NetBlocks menunjukkan gangguan akses internet itu sudah terjadi sejak Senin (12/7). NetBlocks melaporkan bahwa warga Kuba tak bisa mengakses WhatsApp, Facebook, Instagram, hingga Telegram. Menurut NetBlocks, pemerintah Kuba memang dapat memutus akses […]
Kuba memutus internet untuk mengakses media sosial guna membendung arus informasi di tengah gelombang demonstrasi anti-pemerintah beberapa hari terakhir. Data yang dihimpun kelompok pemantau NetBlocks menunjukkan gangguan akses internet itu sudah terjadi sejak Senin (12/7). NetBlocks melaporkan bahwa warga Kuba tak bisa mengakses WhatsApp, Facebook, Instagram, hingga Telegram.
Menurut NetBlocks, pemerintah Kuba memang dapat memutus akses internet melalui perusahaan telekomunikasi milik negara, Empresa de Telecomunicaciones de Cuba (ETECSA), dan satu-satunya jaringan ponsel di Kuba, Cubacel. Meski demikian, NetBlocks memantau bahwa sejumlah warga Kuba masih dapat mengakses media sosial menggunakan jaringan virtual privat atau VPN.
NetBlocks menyatakan bahwa pemutusan akses media sosial ini mirip dengan saat Gerakan San Isidiro menggelar protes untuk memperjuangkan kebebasan artistik di Havana pada November 2020 lalu. Mereka pun melontarkan protes setelah melihat pola tindakan pemerintah Kuba yang selalu memutus akses internet ketika terjadi pergolakan seperti ini.
“NetBlocks merekomendasikan pemerintah menaati norma internasional dan kerangka kerja pengaturan internet dan menjamin jaringan internet, termasuk saat pergolakan politik,” demikian pernyataan NetBlocks yang dikutip AFP. Tak hanya NetBlocks, Perwakilan Amerika Serikat untuk Kuba, Maria Elvira Salazar, juga melaporkan bahwa “rezim memutus akses internet.”
Menurutnya, pemerintah Kuba “tak mau dunia melihat apa yang terjadi.” Saat ini, situasi di Kuba memang sedang panas karena gelombang demonstrasi yang sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Warga Kuba turun ke jalan untuk menuntut agar Presiden Miguel Diaz Canel mengundurkan diri karena dianggap tidak becus menangani pandemi Covid-19.
Aksi ini disebut-sebut sebagai demonstrasi terbesar di Kuba sejak 1994.
-
Ragam23 hours ago
Duka Sepanjang 2024: Mengenang Artis Tanah Air yang Telah Pergi
-
OtoTek20 hours ago
BPS sebut Industri Otomotif Indonesia Tetap Bergairah di Tahun 2025
-
OtoTek21 hours ago
8 Persiapan Mobil Sebelum Liburan Nataru, Jangan Sampai Terlewatkan!
-
Oase13 hours ago
Hukum Merayakan Natal dalam Islam, Berikut Penjelasannya!
-
Ragam7 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
Ragam19 hours ago
Kenali Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan VitaminÂ
-
POLITIK3 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
Olahraga22 hours ago
Marselino Ferdinan Lelang Jersi Bersejarah untuk Renovasi Sekolah di Surabaya