Berita
Ericsson PHK 1.200 Karyawan dalam Strategi Penghematan

AKTUALITAS.ID – Perusahaan telekomunikasi global, Ericsson, telah mengumumkan langkah strategis untuk menghadapi tantangan dalam pasar telekomunikasi yang semakin kompleks. Sebagai bagian dari upaya penghematan biaya, Ericsson akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 1.200 karyawan.
Keputusan ini muncul di tengah perlambatan penjualan peralatan jaringan 5G, terutama di pasar Amerika Utara yang sebelumnya mencatat rekor penjualan tertinggi dunia. Ericsson mengonfirmasi bahwa langkah tersebut merupakan kelanjutan dari serangkaian PHK yang telah mereka lakukan pada tahun sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan resmi pada Januari 2024, Ericsson menyatakan komitmennya untuk terus melakukan penghematan biaya dengan mempertimbangkan pengurangan lebih lanjut, termasuk PHK. Namun, perusahaan belum memberikan rincian khusus mengenai jumlah target yang ditetapkan.
“Saat ini, kami sedang melakukan negosiasi dengan serikat pekerja untuk memastikan bahwa langkah ini diambil dengan pertimbangan yang matang,” kata perwakilan Ericsson dalam pernyataannya
Ericsson juga menekankan bahwa langkah-langkah penghematan biaya ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional di tengah tantangan yang dihadapi oleh pasar jaringan seluler. Inisiatif ini termasuk mengurangi jumlah konsultan, menyederhanakan proses bisnis, dan mengoptimalkan penggunaan fasilitas.
Dalam mengomentari situasi ini, analis dari PP Foresight, Paolo Pescatore, mengatakan bahwa meskipun PHK yang terjadi saat ini adalah bagian dari strategi perusahaan, hal ini mungkin bukan yang terakhir mengingat tantangan ekonomi yang terus berlanjut di sektor infrastruktur seluler.
“Ini bukan (gelombang PHK) yang pertama. Dan ini tidak akan menjadi yang terakhir,” ungkap Paolo Pescatore, menyoroti perjalanan perusahaan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan pasar yang dinamis.
Ericsson tetap fokus pada inovasi teknologi dan memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan di tengah perubahan yang terus berlangsung di industri telekomunikasi global. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
NASIONAL30/04/2025 09:00 WIB
Menkopolkam: Premanisme Berkedok Ormas Harus Dibasmi Tuntas
-
EKBIS30/04/2025 09:30 WIB
IHSG Awali Dagang Terakhir April dengan Optimisme Tipis, Sektor Transportasi Jadi Motor Penggerak
-
EKBIS30/04/2025 16:00 WIB
Membanggakan! Bulog Serap 1,3 Juta Ton Beras Dalam Sebulan, Tertinggi Dalam 23 Tahun
-
FOTO30/04/2025 19:00 WIB
FOTO: Fashion Show Produk UMKM Hadapi Tantangan Ekonomi Nasional
-
EKBIS30/04/2025 10:30 WIB
Rupiah Perkasa, Pimpin Penguatan Mata Uang Asia di Tengah Kenaikan Dolar AS
-
FOTO30/04/2025 09:53 WIB
FOTO: KWP Bersama DPR Gelar Diskusi Dalektikan Demokrasi
-
NASIONAL30/04/2025 12:00 WIB
Kabar Baik untuk Jurnalis! MK Tegaskan Frasa “Tanpa Hak” di UU ITE untuk Lindungi Profesi
-
NUSANTARA30/04/2025 00:01 WIB
Dedi Mulyadi Siapkan Program Militer untuk Siswa Bermasalah, Dapat Dukungan Warga