Soal 1.214 Pasien Meninggal saat Isoman, Wagub DKI : Itu Data Sejak Januari 2021


Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

AKTUALITAS.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara mengenai data 1.214 pasien meninggal saat isolasi mandiri di Ibu Kota. Riza menyatakan pihaknya langsung melakukan pengumpulan data.

“Kita sudah mencoba menginventarisir itu sejak 1 Januari 2021 data itu, kurang lebih demikian. Namun demikian itu baru 40 persen yang terkonfirmasi,” kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (23/7/2021).

Saat ini pihaknya terus melakukan pengecekan terkait keseluruhan data yang ada. Riza meyakini data pasien meninggal saat isolasi mandiri di Jakarta tidak sebanyak data tersebut.

“Kita sedang mengecek kembali kebenaran untuk memastikan apa betul. Rasanya tidak sebesar itu,” ucap dia.

Riza meminta agar masyarakat tetap melaporkan diri ke RT dan RW setempat saat melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Nantinya, Satgas Covid-19 setempat akan memberikan tanda pada lokasi isolasi warga.

“Kemudian petugas memberi tanda di setiap rumah dan lebih baik selain isoman di rumah, di tempat tempat yang telah disediakan,” ujar dia.

Selain itu, Riza menyatakan Pemprov DKI terus melakukan peningkatan terkait pelayanan kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Yakni mulai dari obat-obatan hingga bantuan lain yang dibutuhkan warga.

“Namun demikian, berapapun baik dan cepatnya layanan pemerintah pusat maupun daerah, tidak ada artinya jika tidak ada dukungan dari seluruh masyarakat,” jelas dia.

Sebelumnya, ribuan warga DKI Jakarta meninggal dunia di rumah saat menjalani isolasi mandiri terkait Covid-19. Hal tersebut berdasarkan data dari LaporCovid-19.

Data Analyst LaporCovid-19 Said Fariz Hibban menyatakan data yang diterimanya sudah sejak Januari dan Juni-Juli sudah lebih dari 1.000 orang meninggal di luar fasilitas kesehatan.

“Provinsi terbanyak yaitu DKI Jakarta bukan Jawa Barat sebanyak 1.214 setelah kita gabungkan dari temuan-temuan kita,” kata Said di YouTube Lapor Covid-19, Kamis (22/7/2021).

Lanjut dia, dari jumlah tersebut Kota Jakarta Timur mencatat data paling tinggi yaitu sebanyak 403 orang. Lalu Jakarta Selatan sebanyak 289 orang, Jakarta Utara 204 orang, Jakarta Pusat 162 orang, dan Jakarta Barat 156 orang.

Salah satu inisiator Lapor Covid-19 Ahmad Arif menyatakan data kematian saat isolasi di rumah untuk Jakarta tercatat tinggi diakibatkan Pemprov DKI relatif terbuka.
Selain itu, Arif menyebut tren kematian di luar faskes terjadi sejumlah daerah. 

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>