Berita
Demokrat: Terlalu Dini untuk Memutuskan Tunda Pemilu 2024
AKTUALITAS.ID – Beredar kabar Pemilu serentak 2024 yang di antaranya pilpres diundur menjadi 2027. Isu penundaan ini pun memantik reaksi dari elite partai politik. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyoroti adanya isu mengenai penundaan Pemilu 2024. Dia mengatakan, masih terlalu dini untuk memutuskan menunda Pemilu 2024 lantaran saat ini kondisi di Indonesia seharusnya fokus menangani […]
AKTUALITAS.ID – Beredar kabar Pemilu serentak 2024 yang di antaranya pilpres diundur menjadi 2027. Isu penundaan ini pun memantik reaksi dari elite partai politik.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyoroti adanya isu mengenai penundaan Pemilu 2024. Dia mengatakan, masih terlalu dini untuk memutuskan menunda Pemilu 2024 lantaran saat ini kondisi di Indonesia seharusnya fokus menangani Pandemi COVID-19.
“Bagi Demokrat, masih terlalu dini untuk berspekulasi dan membahas Pemilu 2024. Apalagi kalau kemudian ada politisi atau kelompok politisi yang berupaya mencabut hak konstitusional rakyat di 2024 untuk memilih dan dipilih, untuk mengevaluasi kinerja para pemimpin dan wakil rakyat selama 2019-2024, dengan meniadakan atau memundurkan Pemilu 2024,” kata Herzaky, Kamis, (19/8/ 2021).
Menurut dia, lebih baik saat ini semua pihak saling bahu membahu mengatasi pandemi COVID-19. Dia bilang penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini belum berjalan maksimal.
“Mari kita fokus saja memantau, mengkritisi, dan membantu pemerintah dalam menangani pandemi. Masih banyak yang perlu dilakukan, untuk memastikan penurunan jumlah pasien positif COVID-19 harian, penurunan jumlah meninggal harian, penurunan positivity rate, dan penurunan death rate,” ujarnya.
Kemudian, ia menekankan memang keadaan saat ini menunjukkan lonjakan kasus COVID-19 bisa ditekan. Namun, sejumlah indikator seperti angka kematian dan angka positif COVID-19 masih lebih tinggi dibandingkan sebelum penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) awal Juli lalu.
“Saat ini, beberapa indikator memang turun dibandingkan beberapa minggu terakhir, tapi masih belum serendah seperti sebelum PPKM darurat tanggal 3 Juli 2021 dimulai,” ujarnya
Herzaky meminta semua pihak, baik itu pemerintah dan para politisi tidak memikirkan hal yang tidak perlu seperti menunda Pemilu demi kepentingan tertentu. Lebih baik, semua bekerja meningkatkan pengetesan atau testing, melacak atau tracing dan mengobati atau treatment pasien COVID-19.
“Target testing dan vaksinasi harian saja masih jauh dari harapan. Kita butuh kerja dengan hasil nyata, bukan kerja sekedar citra belaka,” ujar Herzaky.
- Multimedia24 jam lalu
FOTO: Peluncuran Buku Tantangan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia
- Jabodetabek13 jam lalu
Ledakan Mesin Pompa SPBU di Duren Sawit, Polisi Lakukan Penyelidikan
- POLITIK5 jam lalu
Bahlil: Pilkada 2024 Mirip Pilkades
- Jabodetabek17 jam lalu
Jumat, Layanan SIM Keliling Hadir di Lima Lokasi Jakarta
- POLITIK23 jam lalu
Tidak Gugat Hasil Pilkada ke MK, Pramono Ucapkan Terima Kasih pada RIDO & Dharma-Kun
- Olahraga15 jam lalu
Indonesia Pimpin Grup B ASEAN Cup 2024 Usai Imbang Lawan Laos
- Nasional21 jam lalu
Waspada Banjir Rob di 23 Titik Pesisir, BMKG Prediksi Terjadi Hingga 5 Januari 2025
- Ragam14 jam lalu
Jarang Tampil Dilayar Kaca, Kiwil Fokus Berobat untuk penyembuhan Diabetes