Biden: Dalam 24-36 Jam Lagi Bandara Kabul Berpotensi Kembali Diserang


kandidat calon presiden (capres) Partai Demokrat Joe Biden, (AFP / GETTY IMAGES / OLIVIER DOULIERY)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan serangan teroris kemungkinan besar akan kembali terjadi di Bandara Kabul, Afghanistan dalam 24-36 jam ke depan. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul juga mengumumkan peringatan keamanan.

“Karena ada ancaman spesifik serius, semua warga AS di sekitar Bandara Kabul, termasuk di gerbang Lingkar Selatan, di Kementerian Dalam Negeri yang baru, dan dekat pom bensin Panjshir di sebelah barat daya bandara diminta meninggal kawasan bandara dengan segera,” demikian bunyi peringatan Kedubes AS, seperti dilansir laman CNN, Minggu (29/8/2021).

Pernyataan Biden itu disampaikan beberapa jam setelah Pentagon mengatakan dua “tokoh penting” ISIS tewas dan satu lagi terluka dalam serangan udara dari pesawat nirawak AS di Afghanistan. Serangan itu merupakan balasan atas peristiwa bom bunuh diri di bandara kabul yang menewaskan 13 tentara AS dan sedikitnya 170 orang di luar bandara Kamis lalu.

“Serangan ini bukan yang terakhir,” kata Biden. Dia berjanji akan “memburu siapa pun yang terlibat dalam serangan keji ini dan membuat mereka membayar.”

“Situasi di lapangan masih sangat berbahaya dan ancaman serangan teroris di bandara masih sangat tinggi,” ujar Biden yang meminta pejabat militer untuk “mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk mengutamakan keamanan pasukan.”

“Saya bisa pastikan, seiring informasi yang masuk, dua tokoh penting ISIS tewas dan satu lagi terluka. Korban sipil tidak ada,” kata Mayor Jenderal Hank Taylor, wakil direktur Operasi Staf Gabungan untuk Kawasan, dalam jumpa pers.

Juru bicara Pentagon John Kirby menuturkan semua target dihantam dalam satu serangan dan mereka adalah “perencana ISIS-K dan fasilitator.”

Sumber pejabat militer AS mengatakan kepada CNN, tokoh ISIS-K yang diserang itu berada di sebuah markas di kawasan Jalalabad. Sumber itu juga mengatakan pemantauan di lokasi dilakukan sampai istri target dan anaknya pergi sebelum AS melancarkan serangan udara.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>