Berita
Semua Parpol Mau Menang, PDIP Tak akan Blok Kandidat Capres Populer
AKTUALITAS.ID – Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengakui, ketum partai politik lebih leluasa maju Capres dibanding tokoh-tokoh populer seperti dalam survei opini publik. Sebab, ketum partai politik sudah punya modal dengan jumlah kursi di parlemen. “Ketum partai lebih leluasa nyapres, betul. Alasannya sederhana, dia sudah punya modal jumlah kursi partainya,” katanya lewat pesan singkat, […]
AKTUALITAS.ID – Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengakui, ketum partai politik lebih leluasa maju Capres dibanding tokoh-tokoh populer seperti dalam survei opini publik. Sebab, ketum partai politik sudah punya modal dengan jumlah kursi di parlemen.
“Ketum partai lebih leluasa nyapres, betul. Alasannya sederhana, dia sudah punya modal jumlah kursi partainya,” katanya lewat pesan singkat, Kamis (16/9/2021).
Tetapi, menurutnya, partai politik tidak juga akan memblok dukungan kepada tokoh-tokoh non parpol yang moncer di survei. Dia bilang, partai politik rasional melihat nama-nama yang ada agar menang Pilpres.
“Jika ditanya mereka mempersulit calon lain, itu tidak benar, karena semua partai ingin menang dalam kontestasi. Jadi mereka pasti rasional,” kata dia.
Dia mengatakan, demokrasi membuka peluang mobilitas vertikal kepada tokoh-tokoh dengan visi, prestasi dan dedikasi sesuai idealnya masyarakat. Menurutnya, dinamika Pilpres adalah hal biasa dalam iklim demokrasi.
“Jadi biar semua berjalan seturut peraturan perundang-undangan,” tukas anggota DPR RI ini.
Sebelumnya, Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fenandes menilai peluang para ketua umum atau elite parpol bertarung jadi Capres di Pemilu 2024 terbuka lebar. Apalagi, jika para parpol bersepakat untuk tidak mengusung calon populer seperti Ganjar, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan.
“Kalau elite parpol memblok dukungan untuk calon populer, artinya mereka punya kesempatan untuk sama-sama bertarung. Kalau itu terjadi tentu elektabilitas seimbang semua,” jelas dia.
Namun sebaliknya, jika ada satu parpol yang deklarasi calon presiden dengan elektabilitas tinggi misalnya Ganjar, Anies atau Ridwan Kamil. Maka, parpol lain juga akan mencari lawan yang seimbang.
Arya mengakui, Prabowo adalah ketum parpol satu-satunya yang memiliki elektabilitas capres tinggi. Tapi, kata dia, elektabilitas ketum Gerindra tersebut stagnan. Sehingga masih bisa terkejar oleh ketum lain seperti Airlangga, Muhaimin Iskandar dan AHY.
“Ada peluang (mengejar),” tegas Arya.
-
JABODETABEK07/12/2025 05:30 WIBAwas! Cuaca Ekstrem Mengancam Jakarta Minggu 7 Desember 2025
-
JABODETABEK07/12/2025 07:30 WIBPerpanjangan SIM di Jakarta Hari Ini: Cek Lokasi dan Biaya
-
FOTO07/12/2025 10:22 WIBFOTO: Indofood UI Ultra 2025 Ajak Pelari Peduli Daur Ulang Sampah
-
OASE07/12/2025 05:00 WIBKeutamaan Surat Al Qamar: Mukjizat Terbelahnya Bulan Rasulullah dan Khasiat Memudahkan Urusan
-
NASIONAL07/12/2025 07:00 WIBAria Bima: PPHN Wajib Dihidupkan Agar Visi Presiden Selaras dengan Konstitusi
-
POLITIK07/12/2025 06:00 WIBBupati Aceh Selatan Dicopot dari Ketua DPC Gerindra karena Umrah saat Bencana
-
NUSANTARA07/12/2025 06:30 WIBBanjir Sumatra: Korban Meninggal Capai 914 Jiwa, 389 Warga Masih Hilang
-
DUNIA07/12/2025 08:00 WIBChina Gelontorkan Bantuan Rp1,6 Triliun untuk Pemulihan dan Rekonstruksi

















