Berita
Rakyat Sumsel Menggugat Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Dana Bansos di Palembang
AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi RI (KPK RI) diminta untuk mengusut kasus dugaan korupsi dana bansos (bantuan sosial) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Tahun Anggaran 2017 lalu. Koordinator Rakyat Sumsel Menggugat, Ibrahim mengatakan, bahwa dugaan korupsi tersebut sebelumnya telah dilaporkan oleh sejumlah organisasi masyarakat dan mahasiswa ke bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK, namun hingga saat […]
AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi RI (KPK RI) diminta untuk mengusut kasus dugaan korupsi dana bansos (bantuan sosial) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Tahun Anggaran 2017 lalu.
Koordinator Rakyat Sumsel Menggugat, Ibrahim mengatakan, bahwa dugaan korupsi tersebut sebelumnya telah dilaporkan oleh sejumlah organisasi masyarakat dan mahasiswa ke bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya.
“Kasus bansos itu sendiri dilakukan pada saat menjelang Pemilihan Kepala Daerah,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (24/9/2021) malam.
Adapun bansos itu, menurut Ibrahim, seyogyanya diberikan kepada masjid, musala, sekolah, organisasi masyarakat (ormas), Legiun Veteran dan kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran.
Namun, Ibrahim menegaskan, bahwa berdasarkan penelusuran yang dilakukan pihaknya, beberapa bantuan tersebut terindikasi fiktif dan ada dugaan penggelembungan nominal angka bansos.
“Bantuan kepada organisasi Komunitas Mahasiswa Indonesia Bersatu sebesar Rp2,5 miliar fiktif dan telah dinyatakan oleh ketuanya dengan memberikan surat pernyataan tidak pernah menerima,” ujarnya.
Kemudian, Ibrahim mengatakan, terkait dana bantuan pendidikan. Menurut Ibrahim, ada beberapa sekolah yang mengaku tidak pernah menerima bantuan tersebut, bahkan ada nama sekolah yang sudah tidak beroperasi lagi.
“Bantuan ke rumah ibadah terindikasi fiktif dan mark up. Setelah dicek, ada beberapa mesjid dan musala tidak menerima, serta bantuan tidak sesuai dengan laporan. Bantuan ini sendiri langsung diberikan Wali Kota Palembang saat menjelang Pilkada,” katanya.
Di samping itu, Ibrahim mengungkapkan, jumlah anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Palembang tidak sama dengan jumlah total pengeluaran untuk kepentingan bansos tersebut. Menurut Ibrahim, indikasi penggelembungan dananya mencapai Rp9 miliar.
“Jika KPK RI tidak mampu untuk mengungkap kasus korupsi (korupsi dana bansos) pada Kota Palembang, maka kami meminta untuk dialihkan ke Kejaksaan Agung Republik Indonesia,” demikian ungkap Ibrahim.
-
Multimedia17 jam lalu
FOTO: Denny JA Lantik 11 Duta Puisi Esai
-
Jabodetabek22 jam lalu
Tragis! Ayah di Bekasi Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ditangkap Polisi
-
POLITIK20 jam lalu
Sandiaga Uno Tegaskan Masih Nunggu Hasil Putusan Mukernas PPP soal Posisi Ketua Umum
-
POLITIK22 jam lalu
Pramono Anung Janji Akusisi Program Kandidat Lain untuk Membangun Jakarta
-
POLITIK19 jam lalu
PKB Ajukan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, Cak Imin: Waktunya Dikenang
-
Nusantara18 jam lalu
Pemilik Kendaraan Bermotor Siap Menghadapi Dua Pajak Baru Mulai Januari 2025
-
POLITIK23 jam lalu
Mardiono: Mukernas PPP Tak Bahas Nama Calon Ketua Umum, Muktamar Dijadwalkan Usai Lebaran
-
Jabodetabek19 jam lalu
Seorang Bocah 2 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor Saat Bermain