Berita
Dituduh Lakukan Perzinahan, Iran Hukum Mati Pasangan Pria dan Wanita
Iran menghukum mati pasangan pria dan wanita di negara itu karena melakukan zina. Sebelumnya, seorang ayah mertua mendesak pengadilan untuk mengeksekusi menantunya. Mengutip The Jerusalem Post, pengadilan Iran menghukum mati pria 27 tahun yang telah menikah dan kekasihnya yang berusia 33. Sang istri pria ini sempat mencari cara untuk membatalkan tuntutan agar nyawa suaminya selamat. Namun, ayah […]
Iran menghukum mati pasangan pria dan wanita di negara itu karena melakukan zina. Sebelumnya, seorang ayah mertua mendesak pengadilan untuk mengeksekusi menantunya.
Mengutip The Jerusalem Post, pengadilan Iran menghukum mati pria 27 tahun yang telah menikah dan kekasihnya yang berusia 33.
Sang istri pria ini sempat mencari cara untuk membatalkan tuntutan agar nyawa suaminya selamat. Namun, ayah sang istri bersikeras menghukum si suami dengan hukuman mati.
“Seorang pria dan wanita yang menjalani hubungan seksual di luar nikah dihukum mati di Iran. Itu sudah disetujui oleh Mahkamah Agung. Mereka selangkah lagi menuju eksekusi.”
“Tolong teruskan
Suara kami agar bisa menyelamatkan mereka. Saya minta komunitas internasional untuk mendengarkan kami,” tulis jurnalis dan aktivis Iran-Amerika Masih Alinejad dalam akun Twitter-nya.
Alinejad mengaku sangat prihatin dan mengecam hukuman mati terhadap pasangan tersebut.
“Pria itu 27 tahun dan si wanita 33 tahun. Melalui ponsel mereka, sistem peradilan menemukan bahwa mereka berhubungan seks di luar nikah. Sangat menyedihkan bahwa di abad ke-21 ISIS masih berkuasa, di negaraku yang indah, Iran.”
Iran sendiri merupakan negara yang memang masih menerapkan hukuman mati.
Organisasi pemerhati hak asasi manusia Iran Human Rights (IHR) menyatakan bahwa lebih dari 800 orang dieksekusi mati di Iran sejak awal 2015, dengan rata-rata tiga eksekusi per hari.
Dikutip dari International Business Times, IHR yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik tentang hukuman mati, memaparkan jumlah hukuman mati dengan cara digantung di Iran pada 2015 lebih banyak ketimbang tahun lainnya sejak 1990.
-
Ragam11 jam lalu
Eddies Adelia Jalani Operasi Serius di Penang Akibat Cedera Ligamen
-
POLITIK9 jam lalu
Bahlil Tepis Kabar Jokowi Gabung ke Partai Golkar: “Pak Jokowi Bapak Bangsa”
-
Nusantara3 jam lalu
Serap Aspirasi, Maximus akan Lakukan Perubahan Nyata untuk Kwamki Narama
-
Multimedia3 jam lalu
FOTO: RK Blusukan Sapa Warga di Rawa Buaya
-
Multimedia2 jam lalu
FOTO: Projo Bantah Budi Arie Setiadi Terlibat Kasus Judol
-
Dunia16 jam lalu
Trump Kembali ke Gedung Putih, Kemenangan Besar di Pilpres AS 2024
-
Ragam14 jam lalu
Tingkatkan Imunitas Anak Terhadap Wabah Cacar Air, Berikut Tips dari Pakar
-
Berita4 jam lalu
Kamis Pagi, Gunung Semeru Erupsi Hingga 10 Kali