Connect with us

Berita

Menkominfo Ajak Kolaborasi Percepat Hilirisasi Teknologi Digital

Published

on

AKTUALITAS.ID – Guna mewujudkan Indonesia sebagai negara dengan PDB terbesar ke-5 hingga ke-7 di dunia pada tahun 2045, penguasaan dan pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu kunci.  Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan, selain memperluas akses informasi, Pemerintah juga mendorong pemerataan dan inovasi teknologi digital di berbagai sektor. Oleh karena itu, Menkominfo mengajak seluru pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan mengatasi tantangan yang masih ada dalam melakukan hilirisasi teknologi digital. 

“Saya bersama seluruh jajaran di Kementerian Kominfo memiliki tugas tidak hanya sebagai regulator namun juga sebagai fasilitator dan akselerator transformasi digital. Saya pribadi juga berkomitmen penuh untuk melanjutkan implementasi agenda transformasi digital nasional yang mencakup infrastruktur digital, tata kelola pemerintahan digital, ekonomi digital dan masyarakat digital. Tugas ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa dukungan akktif dari MASTEL, APJII dan seluruh pemangku kepentingan yang ada,” ungkapnya dalam acara Digital Transformation Indonesia Conference & Expo (DTI-CX) 2023 di Grand Ballroom JIEXPO CC, Jakarta Pusat, Rabu (26/07/23). 

Menteri Budi Arie Setiadi menyatakan, saat ini penetrasi internet Indonesia sudah mencapai lebih dari 78% dari total populasi. Namun demikian, masih membutuhkan kolaborasi agar kesenjangan akses teknologi dan konektivitas digital dapat dikikis agar manfaat teknologi digital dapat dirasakan secara inklusif memberdayakan serta berkelanjutan.

Menurutnya, Kementerian Kominfo akan terus mempercepat implementasi agenda transformasi digital melalaui berbagai program. Baik itu, percepatan penyediaan dan pemerataan infrasstruktur digital dari hulu hingga hilir, termasuk  optimalisasi pemanfaatan sumberdaya spektrum frekuensi, penuntasan Program ASO, serta perluasan jaringan 5G dan tata kelola pemerintahan digital yang terintegrasi dan terpercaya melalui penguatan tata kelola perlindungan data pribadi, pengendalian konten dan dukungan infrastruktur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). 

“Hilirisasi pemanfaatan teknologi melalui program-program yang dapat langsung memberikan dampak ke berbagai sektor termasuk dengan adopsi teknologi digital bagi UMKM, optimalisasi potensi perusahaan rintisan atau Startaup digital. Serta pengembangan masyarakat digital yang cakap dan handal secara komprehensif di 3 tingkat kecakapan, tingkat dasar, menengah hingga lanjutan,” tandasnya.

Dengan sisa waktu pengabdian yang tinggal 15 bulan, Menkominfo menegaskan akan memberikan perhatian besar pada percepatan penuntasan beberapa regulasi prioritas.

“Seperti kebijakan implementasi jaringan 5G ungtuk mendorong inovasi, penyusunan regulasi terkait Publisher Rights sebagai upaya menciptakan fair playing field ekosistem industri digital dan media, dan penyiapan kelembagaan Pelindungan Data Pribadi untuk menjaga data pribadi masyarakat,” tuturnya. 

Menteri Budi Arie menekankan percepatan transformasi digital perlu dikerjakan bersama Pemerintah dan mitra strategis dalam spirit kolaborasi yang kokoh. Mengutip semangat yang sama pernah dikatakan salah satu negarawan pendiri Republik Indonesia, Bung Hatta, “Indonesia tidak akan bercahaya karena obor besar di Jakarta, tetapi Indonesia baru akan bercahaya dengan lilin-lilin di desa”. 

“Mari kita bersama-sama merapatkan barisan dalam membawa terang cahaya transformasi digital ke seluruh penjuru Nusantara agar keberlanjutan ekonomi bangsa dapat terus melaju untuk Indonesia maju. Saya sangat berharap, MASTEL dapat terus berperan sebagai mitra strategis Pemerintah khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ajaknya.

Digital Transformation Indonesia Conference & Expo (DTI-CX) 2023 bertema Achieving Sustainable Economy Growth Through Digital Transformation. Dalam acara itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Staf Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Widodo Muktiyo; Staf Ahli Menkominfo Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Raden Wijaya Kusumawardhana, dan Direktur Penataan Sumber Daya, Ditjen SDPPI, Denny Setiawan serta  Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Kominfo, Rhina Anita.

Hadir pula Ketua Umum Masyarakat Telematika (MASTEL) Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif, Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah. (Red)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending