Berita
Melihat Manfaat Program Inkubasi Wakaf Produktif Kemenag bagi Umat

AKTUALITAS.ID – Kementerian Agama dalam beberapa tahun terakhir menggulirkan program inkubasi wakaf produktif. Program afirmatif ini sekarang sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Program Inkubasi Wakaf Produktif merupakan langkah Kemenag dalam memanfaatkan tanah wakaf dengan memberikan bantuan stimulus senilai Rp100 juta kepada nazir. Tahun ini, Kemenag menargetkan sebanyak 19 lokasi di seluruh Indonesia untuk menjalankan program tersebut, salah satunya adalah Yayasan Al Amanah Nurani Bangsa, Tanjung Priok Waracas Jakarta Utara.
Perwakilan nazir Yayasan Nurani Bangsa, Makmun menyampaikan terima kasih atas bantuan dan pembinaan Kemenag melalui program bantuan inkubasi wakaf produktif. Apresiasi juga disampaikan kepada Baznas RI yang telah menjadi pendamping program. Menurutnya, program ini telah menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah, setelah menerima bantuan di bulan Mei 2023 kami langsung melakukan pengembangan usaha, selain usaha toko kaca mata dan soto betawi kami terus melakukan pengembangan dengan memanfaatkan lantai satu masjid sebagai aula pernikahan,” terang Makmun saat peresmian Aula Pernikahan Yayasan Nurani Bangsa di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Aula ini diresmikan oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono Abdul Ghafur. Hadir, Kasubdit Edukasi, Inovasi dan Kerjasama Zakat dan Wakaf, Ka. Kanwil Kemenag Prov. DKI beserta jajarannya, dan Walikota Jakarta Utara beserta jajarannya.
“Alhamdulillah sudah ada yang menyewa. Kami kenakan biaya 15 juta untuk setiap warga yang ingin menyewa. Ini sudah termasuk alat-alat perlengkapan pernikahannya,” tutup Makmun.
“Aula pernikahan ini tidak hanya bernilai bisnis, tapi juga ada nilai kemaslahatan umat. Sebab, masyarakat yang kurang mampu juga dapat memanfaatkan aula pernikahan ini,” tambahnya.
Waryono bersyukur program afirmasi yang dikembangkan Kemenag mulai dirasakan manfaatnya oleh umat. Menurutnya, Program Inkubasi Wakaf Produktif adalah wahana transformasi sumber daya nazhir menjadi sumber daya manusia yang mempunyai jiwa usaha yang kreatif, inovatif, dan visioner. “Melalui pendekatan inkubasi, kami memberikan pelatihan, pendampingan, serta akses permodalan untuk tanah-tanah wakaf yang memiliki potensi ekonomi tetapi sulit mengembangkan karena keterbatasan modal,” jelas Waryono.
“Alhamdulillah hari ini kita meresmikan aula pernikahan di lantai satu masjid yang merupakan pengembangan wakaf produktif yang dilakukan Yayasan Nurani bangsa. Aula ini dibangun dari bantuan stimulus yang diberikan Kementerian Agama Tahun 2023,” sambungnya.
Kemenag, kata Waryono, akan terus membuat kebijakan strategis dalam mendorong ekosistem filantropi Islam berupa zakat dan wakaf. Salah satu yang dilakukan adalah program inkubasi wakaf produktif.
“Dengan pemanfaatan tanah wakaf produktif bernilai ekonomis, diharapkan hasilnya nanti dapat dimanfaatkan untuk yayasan dan mauquf ‘alaih,” sebutnya.
Program inkubasi wakaf produktif bergulir sejak 2021. Sampai saat ini sudah ada 46 nazhir yayasan/badan hukum yang menerima program ini.
“Alhamdulillah sudah banyak yang berhasil dan berkembang. Ini memang menjadi tujuan kami agar tanah wakaf dapat lebih produktif dan bermanfaat untuk mauquf ‘alaih,” tandasnya. (Red)
-
EKBIS08/05/2025 08:30 WIB
Kabar Gembira! Harga BBM Resmi Turun di Seluruh SPBU Mulai Hari Ini
-
JABODETABEK08/05/2025 07:30 WIB
SIM Keliling Jakarta Kamis Ini: Grand Cakung hingga Lapangan Banteng Siap Layani Anda
-
EKBIS08/05/2025 10:30 WIB
Pagi Ini di Jakarta: Rupiah Kembali Tak Berdaya di Hadapan Dolar AS
-
NUSANTARA07/05/2025 20:30 WIB
1.648 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap Kedua Pemkot Jambi
-
JABODETABEK07/05/2025 21:30 WIB
DKI Jakarta Impor 500 Sapi dari Australia, Targetkan 5.000 Ekor Tahun Ini
-
JABODETABEK08/05/2025 06:30 WIB
Puluhan Pelajar Bogor Diduga Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis di Sekolah
-
JABODETABEK08/05/2025 12:30 WIB
Panjat Tembok, Dua Tahanan Titipan Kabur dari PN Jakut
-
OLAHRAGA07/05/2025 23:00 WIB
NTB dan NTT Siap Jadi Tuan Rumah PON 2028