Berita
KAI Perpanjang Jam Operasional LRT Jabodebek Hingga Pukul 22.55 WIB
AKTUALITAS.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperpanjang jam operasional LRT Jabodebek hingga pukul 22.55 WIB. Sehingga terdapat waktu keberangkatan pertama dan terakhir yang baru.
“Penambahan waktu layanan operasi ini menjawab banyaknya permintaan dari para pengguna yang menginginkan waktu layanan LRT Jabodebek untuk diperpanjang,” kata Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono dalam pernyataan tertulisnya, Senin (15/1/2024).
Dengan adanya penyesuaian tersebut, terdapat perubahan jadwal keberangkatan pertama LRT Jabodebek dari Stasiun Jatimulya menjadi pukul 05.22 WIB. Sementara keberangkatan pertama dari Stasiun Harjamukti menjadi pukul 05.30 WIB.
Sedangkan untuk keberangkatan terakhir LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas ke Jatimulya menjadi pukul 22.00 WIB. Lalu keberangkatan terakhir dari Stasiun Dukuh Atas menuju Harjamukti menjadi pukul 22.05 WIB.
Mahendro menuturkan, penyesuaian pola operasional tersebut juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah. “Jumlah perjalanan menjadi 264 perjalanan pada hari kerja dan 240 perjalanan pada akhir pekan,” tutur Mahendro.
Mehendro memastikan, dengan penambahan jumlah perjalanan maka kecepatan LRT Jabodebek juga bertambah. Pola operasional tersebut membuat rata-rata waktu tempuh perjalanan LRT Jabodebek menjadi lebih cepat dua menit.
Dia mengharapkan dengan perubahan pola operasional tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang menggunakan LRT Jabodebek. “Kami ingin memenuhi kebutuhan pengguna yang tidak hanya menginginkan moda transportasi aman dan nyaman, namun juga waktu yang efektif dan lebih diandalkan,” tutur Mahendro.
Mahendro juga menyampaikan permohonan maaf manajemen LRT Jabodebek dengan terjadinya gangguan di Stasiun Halim yang mengakibatkan perjalanan para penumpang terganggu pada Senin (15/1) pukul 07.02 WIB. Gangguan perjalanan ini terjadi disebabkan kendala teknis pada peron Stasiun LRT Jabodebek Halim.
Gangguan ini disebabkan terlepasnya karet gap extended yang dipasang di peron Stasiun Halim sehingga harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu.
Karet gap extended ini merupakan pengaman yang dipasang pada celah peron untuk mencegah pengguna terperosok ke dalam celah peron tersebut.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat gangguan perjalanan tersebut. Saat ini sedang dilakukan perbaikan atas kendala tersebut, dan kami sedang berupaya menormalisasi perjalanan kembalii,” ucapnya. (YAN KUSUMA/RAFI)
- POLITIK19 jam lalu
PKB Jadi Partai Pertama Usulkan Pemilihan Gubernur Lewat DPRD
- Multimedia16 jam lalu
FOTO: Kemendag Dukung Bina Diskon Guna Genjot Daya Beli Masyarakat
- EkBis21 jam lalu
Tarif PPh 15% untuk Perusahaan Asing Berlaku 2025, Tax Holiday Tetap Ada dengan Penyesuaian
- Multimedia19 jam lalu
FOTO: Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini
- POLITIK23 jam lalu
Usulan Prabowo soal Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, Bahlil: Masih Dalam Kajian
- Nasional22 jam lalu
KSAD Akan Kerahkan Satuan Tempur di Kalimantan Dukung Swasembada Pangan
- Jabodetabek19 jam lalu
Kecelakaan Dua Mobil di Jalur Contraflow Tol Cibubur, Lalin Arah Jakarta Terjadi Kepadatan
- Nasional17 jam lalu
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Ditunjuk Prabowo Pimpin Dewan Pertahanan Nasional