Bulan Ramadhan: Momentum Beramal dan Berhati-hati


Ilustrasi. Bulan Ramadhan. (Freepik)

AKTUALITAS.ID – Bulan Ramadhan telah tiba, menjadi waktu istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bulan kesembilan ini dikatakan sebagai bulan yang diberkahi oleh Allah SWT dalam sebuah riwayat.

Bulan Ramadhan juga merupakab bulan yang memiliki sederet keutamaan, sehingga menjadikan bulan ini sebagai momentum bagi umat muslim dalam memperbaiki tingkat spiritualitas sekaligus berburu banyak pahala. Salah satu keutamaan tersebut adalah dilipatgandakannya pahala segala bentuk amalan yang dikerjakan saat bulan suci Ramadhan.

Maka tak heran jika umat muslim berlomba-lomba melaksanakan berbagai jenis amalan, baik yang wajib maupun yang sunnah ketika memasuki bulan Ramadhan. Lantas bagaimana dalil atau hadits dari keutamaan Ramadhan yang satu ini?

Dalil mengenai dilipatgandakannya pahala ketika bulan suci Ramadhan termaktub dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ummi Hani bin Abi Thalib karamallahu wajhah dan dicatat oleh Imam at-Thabrani dalam kitab Mu’jamus Shagir, sebagai berikut:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (إِنَّ أُمَّتِيْ لَمْ يَخِزُّوْا مَا أَقَامُوْا شَهْرَ رَمَضَانَ). قِيْلَ يَا رَسُوْلَ الله وَمَا خَزِيُهُمْ فِي إِضَاعَةِ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ قال: (اِنْتِهَاكُ الْمَحَارِمِ فِيْهِ مِنْ زِنَا فِيْهِ أَوْ شَرِبَ فِيْهِ خَمْرًا لَعَنَهُ اللهًُ وَمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ إِلَى مِثْلِهِ مِنَ الْحَوْلِ فَإِنْ مَاتَ قَبْلَ أَنْ يُدْرِكَهُ رَمَضَانُ لَمْ تَبْقَى لَهُ عِنْدَ اللهِ حَسَنَةٌ يتقي بها النار فَاتَّقُوا شَهْرَ رَمَضَانَ فَإِنَّ الْحَسَنَاتِ تُضَاعَفُ فِيهِ مَا لَا تُضَاعَفُ فِيْمَا سِوَاهُ وَكَذَلِكَ السَّيِّئَاتُ).

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Sesungguhnya umatku tidak akan terhina, selama mereka mendirikan bulan Ramadhan.’ Sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apa bentuk kehinaan mereka dalam menyia-nyiakan bulan Ramadhan?’ Rasulullah menjawab, ‘Pelanggaran terhadap hal-hal yang haram pada bulan Ramadhan, seperti zina atau minum khamar. Allah dan para malaikat melaknatnya hingga tahun berikutnya. Jika ia meninggal sebelum bulan Ramadhan berikutnya, maka ia tidak mempunyai kebaikan apa pun di sisi Allah yang bisa menyelamatkannya dari neraka. Oleh sebab itu, berhati-hatilah terhadap bulan Ramadhan, karena pahala kebaikan demikian juga ganjaran kejelekan akan dilipat gandakan.”

Melalui hadits di atas, dapat diketahui bahwa umat Nabi Muhammad SAW jika mendirikan bulan suci Ramadhan dengan amalan-amalan saleh, serta tidak menyia-nyiakan bulan Ramadhan begitu saja. Hadits di atas mengatakan bahwa pahala kebaikan akan dilipatgandakan, tetapi perilaku keburukan juga akan dilipatgandakan ganjarannya.

Maka dapat disimpulkan bahwa tak hanya pahal yang dilipatgandakan, tetapi juga dosa yang diperbuat ketika bulan Ramadhan. Sehingga kemudian, umat muslim perlu berhati-hati dalam berperilaku di bulan Ramadhan.

Demikian penjelasan mengenai dalil atau hadits dilipatgandakannya pahala di bulan Ramadhan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>