Connect with us

Berita

Timnas Putri Indonesia Gagal di Piala Asia U-17 Bali, Mochizuki: Kami Kecewa dan Bangga 

Published

on

AKTUALITAS.ID – Tim Nasional Indonesia U-17 dalam Piala Asia Putri U-17 2024 mengakhiri perjalanannya dengan kepala tegak meskipun menghadapi tantangan yang besar. Meskipun hasilnya tidak memuaskan, pelatih Timnas Putri U-17 Indonesia, Satoru Mochizuki, menekankan nilai penting dari pengalaman tersebut.

“Saya kecewa, tetapi juga bangga karena bisa melihat dan merasakan perbedaan level permainan kami dengan negara-negara lain di Asia,” ujar Mochizuki. 

Dia menarik analogi dengan seni Jepang kintsugi, di mana kegagalan diubah menjadi pelajaran berharga. “Kami dapat mengambil serpihan-serpihan kekecewaan ini, menyatukannya, dan membangun semangat baru,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mochizuki menegaskan pentingnya memperkuat dasar-dasar permainan seperti umpan, kontrol bola, dan teknik menembak, yang akan menjadi fokus pelatihan intensif bagi skuad U-17 ini.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa partisipasi dalam Piala Asia Putri U-17 adalah bagian dari proses membangun sepak bola putri Indonesia dalam jangka menengah dan panjang. 

“Kami akan fokus pada pembinaan tim nasional dan kemudian baru memperbaiki struktur kompetisi dalam negeri,” katanya. Rencananya, liga putri tertutup akan digelar pada tahun 2026, sebagai langkah lanjutan dalam pengembangan sepak bola putri Indonesia.

Meskipun mengakui keunggulan Korea Utara yang tampil sangat superior, Timnas Indonesia tetap menjunjung tinggi semangat dan kebanggaan. Pelatih Korea Utara, Song Sung Gwon, memuji permainan anak asuhnya yang berkualitas tinggi sepanjang turnamen. 

“Fokus kami adalah menjaga kualitas permainan dan itu yang terbukti hari ini,” ujar Song. 

Seperti diketahui, pada pertandingan terakhir Piala Asia Putri U-17 2024, tim ‘Garuda Pertiwi’ yang bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Minggu (12/5/2024), harus mengakui keunggulan Korea Utara dengan skor yang cukup telak, 0-9. Kekalahan ini menandai laga terakhir Indonesia di ajang ini, di mana mereka kembali tanpa poin dan bertengger di posisi juru kunci Grup A dengan kebobolan 27 gol.

Indonesia yang sebelumnya sudah menelan kekalahan dari Korea Selatan 0-9 dan Filipina 1-6, pulang dengan catatan tidak mencetak poin dan hanya berhasil menyarangkan sebiji gol lewat pemain berdarah Jerman Claudia Scheunemann. (YAN KUSUMA/RAFI)

Trending