Connect with us

Berita

Biksu Thudong Tiba di Taman Wisata Candi Borobudur Sambut Perayaan Waisak 2024

Published

pada

AKTUALITAS ID – Setelah menempuh perjalanan panjang dari Semarang, para Biksu Thudong tiba di Taman Wisata Candi Borobudur pada hari Senin. General Manager Unit Borobudur, Jamaludin Mawardi, menyambut para biksu dengan penuh apresiasi atas usaha mereka dalam perjalanan spiritual tersebut.

“Siang ini kita sambut bersama-sama Biksu Thudong memasuki Taman Wisata Candi Borobudur,” ujar Jamaludin. 

Ia menjelaskan bahwa konsep awal penyambutan akan dilakukan di Lapangan Kalpataru, namun karena cuaca yang sangat panas, para biksu diminta untuk transit terlebih dahulu di Manohara sebelum melanjutkan ke Candi Borobudur untuk berdoa.

Ketua Biksu Thudong 2024, Kamsai Sumano Mahathera, menyampaikan bahwa perjalanan mereka dari Semarang ke Candi Borobudur menempuh jarak kurang lebih 60 kilometer. 

“Kami berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, kemudian ditambah Indonesia dan Korea,” kata Kamsai.

Selama perjalanan thudong ini, Kamsai mengungkapkan banyak pengalaman baru yang mereka alami. Salah satunya adalah berjalan sejauh 60 kilometer sambil diundang untuk mampir di sekolah-sekolah dan kantor kecamatan, serta mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat yang mengetahui tentang thudong tahun ini.

“Mereka tahu thudong dan memberikan semangat. Kemarin kami mulai berjalan pukul 05.00 WIB dan kami terkejut melihat masyarakat dari berbagai agama ikut menabur bunga. Mereka bangun sebelum jam 05.00 WIB,” tambahnya.

Menurut Kamsai, masyarakat memberikan dukungan penuh selama perjalanan. “Semua memberikan minuman, buah-buahan, dan bergotong-royong membantu kami. Saya tidak tahu siapa yang memberikan itu, tetapi kami merasa kasihan dan terharu atas kebaikan mereka yang memberikan sandal, buah-buahan, serta obat-obatan untuk mendukung kami hingga sampai di Borobudur,” katanya.

Penyambutan para Biksu Thudong di Candi Borobudur ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Waisak 2024. Para biksu akan melanjutkan doa di tempat yang mereka sucikan di Candi Borobudur, menandai akhir dari perjalanan spiritual mereka. Perayaan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi umat Buddha, tetapi juga menunjukkan kerukunan dan dukungan dari masyarakat luas. (NOUFAL/RAFI)

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id