Berita
Krisis Kemanusiaan di Rafah: Seluruh Rumah Sakit Lumpuh Akibat Serangan Israel

AKTUALITAS.ID – Situasi kemanusiaan di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, kian memburuk setelah laporan medis terbaru mengungkapkan bahwa seluruh rumah sakit di kota tersebut telah lumpuh akibat serangan berkelanjutan dari Israel. Satu-satunya pengecualian adalah Rumah Sakit Bersalin Tal Al-Sultan, yang masih berjuang untuk tetap beroperasi dan melayani pasien di tengah situasi yang sangat sulit.
Sejak awal penyerangan, enam rumah sakit di Rafah, termasuk Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar, Klinik Pusat Abu Al-Walid, Rumah Sakit Darurat Rafah, Rumah Sakit Khusus Kuwait, Rumah Sakit Darurat Indonesia, dan Klinik Tal Al-Sultan, telah terpaksa menghentikan operasional mereka. Serangan-serangan yang menargetkan fasilitas medis ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik yang parah, tetapi juga menewaskan sejumlah petugas kesehatan, memperparah krisis kesehatan yang dialami warga Rafah.
Rumah Sakit Bersalin Tal Al-Sultan kini menjadi satu-satunya fasilitas medis yang masih melayani warga Rafah. Meski begitu, rumah sakit ini pun menghadapi tantangan besar, termasuk kekurangan pasokan medis dan ancaman keamanan yang terus mengintai. Sumber medis melaporkan bahwa staf di Tal Al-Sultan bekerja tanpa lelah untuk memberikan perawatan bagi pasien, meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas dan berbahaya.
Serangan yang menargetkan fasilitas kesehatan ini telah menyebabkan kerusakan yang luas dan signifikan. Beberapa bangunan rumah sakit hancur sebagian, membuat fasilitas ini tidak layak untuk digunakan. Selain kerusakan struktural, serangan ini juga telah mengakibatkan kematian dan cedera di kalangan staf medis, memperburuk krisis layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai organisasi internasional telah memberikan peringatan keras terkait serangan yang menargetkan sistem kesehatan dan staf medis di Jalur Gaza. Mereka menegaskan bahwa tindakan ini melanggar hukum internasional dan prinsip kemanusiaan. “Menargetkan rumah sakit dan petugas medis adalah pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional,” ujar seorang juru bicara PBB. Organisasi-organisasi ini mendesak agar segera dihentikan serangan terhadap fasilitas kesehatan dan agar akses kemanusiaan yang aman diberikan kepada warga yang membutuhkan.
Di tengah keterbatasan dan ancaman yang terus berlanjut, upaya untuk memberikan perawatan kesehatan di Rafah masih berlanjut. Masyarakat internasional diharapkan dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk mengatasi krisis ini dan mendesak penghentian segera terhadap serangan yang menargetkan fasilitas medis. Bantuan dalam bentuk pasokan medis, dukungan logistik, dan upaya diplomatik sangat diperlukan untuk meringankan penderitaan warga Rafah. (NOUFAL/RAFI)
-
FOTO02/10/2025 19:27 WIB
FOTO: Diskusi Publik Menakar Kemandirian KPU Menyusun Regulasi Teknis
-
FOTO03/10/2025 12:25 WIB
FOTO: Stafsus Kemenko Kumham Buka FGD Tentang Kewarganegaraan
-
NASIONAL02/10/2025 22:00 WIB
Mulai November, Pegawai Pemprov Jabar Malas Bakal Diumumkan di Medsos
-
NASIONAL02/10/2025 21:00 WIB
KPPD Gelar Diskusi Publik: Kemandirian KPU Menyusun Regulasi Teknis Jadi Sorotan
-
DUNIA02/10/2025 20:00 WIB
Sambaran Petir Tewaskan 40 Orang di Kamboja, Turun Dibanding Tahun Lalu
-
NUSANTARA03/10/2025 13:45 WIB
Polemik Konkoorcab PKC PMII Riau, Dua Kandidat Saling Klaim Kemenangan
-
JABODETABEK03/10/2025 06:30 WIB
Jabodetabek Masih akan Diguyur Hujan Dengan Intensitas Sedang Hari Ini
-
JABODETABEK03/10/2025 00:02 WIB
Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipindah, Gubernur Jakarta: Biar Lebih Menonjol