Connect with us

DUNIA

Militer Israel Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Militer Israel yang tengah menginvasi Gaza utara, Palestina, telah membakar lantai paling atas Rumah Sakit Indonesia, salah satu fasilitas kesehatan terbesar di wilayah tersebut. Kebakaran ini terlihat dari video yang dibagikan oleh Quds News Network, dengan asap hitam membubung dari bagian atas rumah sakit.

Pembakaran rumah sakit ini terjadi pada hari ke-17 invasi Israel ke Gaza utara, yang dinyatakan sebagai genosida terhadap penduduk sipil di wilayah tersebut, sebagaimana dilansir oleh Al Mayadeen pada Senin (21/10/2024). Sebelumnya, tentara Israel juga menyiapkan lubang besar di alun-alun sekitar Rumah Sakit Indonesia dan menempatkan sekelompok pria dan anak laki-laki di depannya dengan tangan terikat dan mata tertutup.

Saksi mata melaporkan bahwa lantai dua dan tiga rumah sakit serta halamannya terkena serangan, menyebabkan sejumlah korban. Setidaknya 40 pasien terjebak di dalam rumah sakit saat tank-tank Israel mengepung area tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina mengecam serangan yang menargetkan fasilitas kesehatan dan mendesak PBB serta lembaga internasional untuk melindungi rumah sakit dan petugas medis dari kekejaman militer Israel.

Selain menyerang Rumah Sakit Indonesia, pasukan Israel juga menyerang kantor UNRWA di kamp pengungsi Jabalia, menewaskan 10 orang dan melukai 30 lainnya. Di Beit Hanoun, tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka akibat serangan yang menargetkan Sekolah al-Shawwa, yang menampung para pengungsi.

Israel juga dilaporkan mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza utara, yang saat ini sangat membutuhkan obat-obatan dan makanan. Komisioner UNRWA, Philippe Lazzarini, menegaskan bahwa menghalangi misi kemanusiaan merupakan tindakan tidak bermoral.

“Rumah sakit diserang dan dibiarkan tanpa listrik, sementara pasien yang terluka dibiarkan tanpa perawatan,” ujarnya. Lazzarini menambahkan bahwa mereka yang berusaha melarikan diri dari serangan dibunuh dan mayatnya dibiarkan di jalan, serta misi penyelamatan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan dihalangi. (Yan Kusuma)

TRENDING

Exit mobile version