Connect with us

Dunia

Singapura Minta Warganya Lakukan Tes HIV Mandiri?

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Singapura baru-baru ini mengeluarkan imbauan kepada warga dewasa untuk melakukan tes HIV secara mandiri sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut. Kementerian Kesehatan Singapura (Kemenkes) menyarankan setiap orang dewasa untuk menjalani tes HIV setidaknya sekali seumur hidup, mengingat data terbaru yang menunjukkan bahwa sebagian besar kasus HIV yang terdeteksi pada 2023 sudah berada pada stadium akhir.

Menurut data Kemenkes, pada 2023 sekitar 52 persen pasien HIV ditemukan sudah mencapai stadium akhir infeksi, sedangkan pada 2022 angkanya mencapai 51 persen dan 62 persen pada 2021. Angka ini menunjukkan pentingnya deteksi dini untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Sebagai upaya mengatasi hal ini, Kemenkes mengimbau warga dewasa untuk menjalani tes HIV sebagai langkah pencegahan. Selain itu, bagi mereka yang melakukan aktivitas seksual berisiko tinggi, tes HIV harus dilakukan secara teratur setiap tiga hingga enam bulan.

“Tes HIV mandiri adalah cara yang cepat dan nyaman untuk mengetahui status HIV seseorang,” ujar Kemenkes Singapura dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (30/11), seperti dilansir Channel NewsAsia (CNA).

Mulai Januari 2025, alat tes HIV mandiri akan tersedia secara bebas di apotek-apotek yang ditunjuk oleh pemerintah Singapura. Alat tes tersebut memungkinkan masyarakat untuk melakukan tes di rumah dengan cara mengambil sampel oral secara mandiri.

Namun, meskipun tes mandiri tersedia, Kemenkes menegaskan bahwa hasil tes ini tidak cukup untuk membuat diagnosis HIV. Mereka yang terdeteksi positif tetap harus menjalani tes lanjutan oleh petugas medis, sementara mereka yang hasilnya negatif tetapi melakukan aktivitas seksual berisiko tinggi dianjurkan untuk melakukan tes kembali setelah tiga bulan.

Kemenkes juga mengingatkan bahwa dukungan medis tersedia bagi siapa pun yang membutuhkan bantuan, apapun hasil tesnya. Pemerintah Singapura berharap inisiatif ini dapat mempercepat deteksi dini HIV, mengurangi tingkat infeksi, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan seksual. (Damar Ramadhan)

Trending

Exit mobile version