Connect with us

DUNIA

Ribuan Demonstran Serukan Pemakzulan Wapres Filipina atas Dugaan Penyalahgunaan Dana Pemerintah

Aktualitas.id -

Wakil Presiden (Wapres) Sara Duterte, Foto: IST

AKTUALITAS.ID – Ribuan orang turun ke jalanan di ibu kota Manila pada Jumat (31/1/2025) untuk mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina memakzulkan Wakil Presiden (Wapres) Sara Duterte.

Seruan pemakzulan ini terkait dugaan penyalahgunaan dana pemerintah oleh Sara, yang merupakan anak mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Ribuan demonstran yang sebagian besar mengenakan kemeja putih membawa poster yang isinya menyerukan pencopotan Sara dan meneriakkan “Pemakzulan! Makzulkan Sara sekarang!” saat berkumpul dalam aksi protes yang digelar di samping ruas jalanan tersibuk di Manila.

Kepolisian setempat melaporkan sekitar 4.000 orang ikut serta dalam unjuk rasa yang digelar pagi hari tersebut.

Para demonstran meminta DPR Filipina untuk memakzulkan Sara atas dugaan penyalahgunaan dana pemerintah senilai jutaan dolar Amerika.

Namun, para legislator Manila belum membahas aduan pemakzulan tersebut, beberapa hari sebelum Kongres Filipina memasuki masa reses sejak minggu depan menjelang pemilu sela pada Mei mendatang.

Sara telah membantah tuduhan-tuduhan yang menjerat dirinya dan mengatakan bahwa pemakzulannya hanya akan mengalihkan perhatian badan legislatif dari tanggung jawab utamanya. Presiden Ferdinand Marcos Jr juga telah mendesak Kongres Filipina untuk tidak meneruskan upaya pemakzulan Sara.

Para demonstran yang ikut serta dalam unjuk rasa tersebut juga dipimpin oleh salah satu anggota DPR Filipina, Percival Cendana, yang mendukung salah satu aduan pemakzulan Sara.

Cendana mengatakan bahwa tidak adanya tindakan setiap harinya sama saja “memaafkan impunitas, penyalahgunaan kekuasaan, dan pelecehan yang dilakukan (Sara) Duterte terhadap para pemimpin negara kita”.

Pemakzulan hanya akan dilanjutkan jika mendapatkan dukungan sepertiga anggota DPR Filipina, dan para pejabat yang dimakzulkan dapat diberhentikan dari jabatannya dengan dukungan dua pertiga para Senator. (Ari Wibowo)

TRENDING