Connect with us

DUNIA

Bencana Cuaca Ekstrem di AS: Tornado dan Badai Debu Renggut Puluhan Nyawa

Aktualitas.id -

Ilustrasi pemandangan angin tornado di Amerika Serikat. (REUTERS)

AKTUALITAS.ID – Amerika Serikat bagian tengah dan selatan dilanda bencana cuaca ekstrem yang menghancurkan, menewaskan sedikitnya 34 orang dalam serangkaian kejadian tragis. Tornado ganas, kebakaran hutan, angin kencang, dan badai debu melanda berbagai negara bagian, menyebabkan kerusakan luas serta kecelakaan fatal.

Di Missouri, 12 orang kehilangan nyawa setelah serangkaian tornado menghantam berbagai wilayah pada Sabtu. Arkansas juga terdampak parah, dengan laporan tiga korban jiwa dan 29 lainnya mengalami cedera. Sementara itu, di Oklahoma, seorang pengendara tewas akibat kecelakaan yang dipicu oleh asap tebal dari kebakaran hutan.

Dampak cuaca buruk juga terasa di Kansas, di mana delapan orang tewas akibat kecelakaan beruntun yang disebabkan angin kencang dan badai debu. Pejabat setempat mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi di jalan raya dan menyebabkan kehancuran besar.

Gubernur Mississippi, Tate Reeves, menetapkan status darurat setelah badai hebat menewaskan enam orang, melukai 29 orang, dan menyebabkan tiga lainnya hilang. Di Texas utara, empat orang kehilangan nyawa dalam kecelakaan yang disebabkan badai debu dan angin kencang.

Pihak berwenang menyatakan bahwa badai ini termasuk salah satu yang terburuk dalam sejarah, dengan 58 kejadian tornado dilaporkan sejak Jumat pagi (14/3/2025). Tornado-tornado masih aktif di beberapa wilayah, termasuk Mississippi timur hingga Tennessee selatan, menimbulkan kekhawatiran akan lebih banyak kerusakan.

“Sebelumnya, kita sudah pernah menghadapi badai besar, tetapi yang ini jauh lebih dahsyat,” ujar Sersan Cindy Barkley dari Departemen Keamanan Umum Texas.

Saat ini, pihak berwenang dan layanan darurat masih berupaya melakukan penyelamatan serta menilai dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana ini. Warga di daerah terdampak diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat. (YAN KUSUMA/DIN)

TRENDING

Exit mobile version