Connect with us

DUNIA

Mufti Taqi Usmani: Apa Gunanya Tentara Muslim Jika Tak Berjihad untuk Palestina?

Aktualitas.id -

Mufti Muhammad Taqi Usmani, Foto: Youtube

AKTUALITAS.ID – Seruan keras disampaikan oleh Mufti Muhammad Taqi Usmani, salah satu ulama paling berpengaruh di Pakistan, dalam Konferensi Nasional Palestina yang digelar di Islamabad, Kamis (10/4/2025). Ia menyatakan bahwa jihad militer melawan Israel adalah kewajiban syar’i bagi seluruh negara muslim.

“Apa gunanya tentara negara-negara muslim jika tidak digunakan untuk berjihad melawan penjajahan dan penindasan seperti yang terjadi di Palestina?” ujar Usmani lantang, dikutip dari Middle East Eye, Jumat (11/4/2025).

Dalam forum yang dihadiri para cendekiawan Islam dari berbagai penjuru Pakistan itu, Mufti Usmani juga menyesalkan pasifnya dunia Islam terhadap penderitaan rakyat Palestina, terutama dalam membela Masjidil Al-Aqsa.

Ia bahkan mengimbau umat Islam yang berniat umrah agar mempertimbangkan menggunakan dananya untuk membantu perlawanan Palestina.

“Kami berkumpul di aula ini seperti tahun lalu. Namun sejak saat itu, yang kita lakukan hanya berkonferensi, bukan aksi nyata,” kritiknya.

Lebih jauh, ia mengutip pendiri Pakistan, Muhammad Ali Jinnah, yang menyebut Israel sebagai negara tidak sah. Usmani menegaskan bahwa posisi Pakistan dalam isu Palestina tidak akan bergeser.

“Terlepas dari seberapa kuat Israel di masa mendatang, kita tidak akan mengakui keabsahannya,” tegasnya.

Pernyataan Usmani ini senada dengan deklarasi resmi konferensi yang menyebutkan jihad terhadap Israel bukan sekadar pilihan, tapi sebuah fardhu kifayah bagi seluruh pemerintahan muslim.

Tak hanya itu, dukungan serupa juga datang dari 13 cendekiawan muslim terkemuka yang bersama Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), Ali al-Qaradaghi, menyerukan intervensi militer, politik, dan ekonomi dunia Islam untuk menghentikan genosida di Gaza.

Mereka juga mendesak umat Islam di AS agar menekan Presiden Donald Trump untuk memenuhi janji kampanyenya menghentikan agresi dan membangun perdamaian. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING