DUNIA
Deal Nuklir Terancam! Trump Tolak Mentah-Mentah Pengayaan Uranium oleh Iran
AKTUALITAS.ID – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menunjukkan sikap tegas terhadap program nuklir Iran dengan menegaskan AS tidak akan mengizinkan Iran melakukan pengayaan uranium. Pernyataan ini disampaikan Trump melalui platform Truth Social pada Senin (2/6/2025), menegaskan penghentian pengayaan uranium oleh Iran harus dilakukan dan AS tidak akan mengubah sikapnya.
Pernyataan Trump muncul di tengah upaya negosiasi yang sedang berlangsung antara Iran dan Amerika Serikat. Menurut laporan media Axios, usulan kesepakatan baru dari AS akan memungkinkan Iran melakukan pengayaan uranium level rendah secara terbatas, termasuk pembatasan pengembangan alat sentrifugal baru dan pengawasan regional. Meski demikian, Trump menegaskan syarat utama adalah Iran harus berhenti sama sekali dari pengayaan uranium.
Sementara itu, Iran menegaskan mereka kemungkinan besar akan menolak proposal dari AS tersebut. Iran menilai usulan Amerika Serikat tidak mempertimbangkan kepentingan mereka dan terlalu memaksakan kondisi yang sulit diterima. Iran juga menyatakan kesiapan untuk menurunkan tingkat pengayaan uranium dan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas nuklir mereka sebagai langkah damai, tetapi tetap menolak penghentian total program pengayaan.
Dalam perkembangan terbaru, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengungkapkan Iran telah mengumpulkan stok uranium dengan kadar 60 persen, mendekati tingkat yang diperlukan untuk pembuatan bom nuklir. Data ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan laporan sebelumnya, dan menimbulkan kekhawatiran internasional tentang potensi pengembangan senjata nuklir Iran.
Iran sendiri menyebut laporan IAEA sebagai “bermotif politik” dan mengkritik keras klaim tentang peningkatan stok uranium mereka. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Arrangchi menyatakan bahwa laporan tersebut tidak adil dan tidak berdasarkan fakta, dan menegaskan Iran berkomitmen terhadap program nuklir damai.
Ketegangan antara kedua negara semakin meningkat, sementara proses negosiasi yang sedang berlangsung di Oman dan Roma menghadapi berbagai hambatan. Dukungan internasional dan tekanan dari berbagai pihak akan menjadi faktor kunci dalam menentukan masa depan program nuklir Iran dan hubungan diplomatiknya dengan AS serta komunitas internasional. Masyarakat global menantikan langkah-langkah konkret dari kedua belah pihak dalam menyelesaikan konflik yang telah berlangsung bertahun-tahun ini. (Mun)
-
JABODETABEK30/10/2025 06:15 WIBUsai Hujan Deras, 35 RT di Jakarta Terendam Banjir
-
EKBIS30/10/2025 11:15 WIBHarga Emas Antam Turun Rp 4.000, Berikut Daftar Harga Hari Ini
-
JABODETABEK30/10/2025 05:30 WIBCuaca Ekstrem! BMKG Prediksi Hujan Petir di Jakarta Selatan dan Timur Hari Ini
-
EKBIS30/10/2025 08:15 WIBDaftar Lengkap Harga BBM Pertamina 30 Oktober 2025: Pertamax Stabil, Dexlite Naik Tipis
-
DUNIA30/10/2025 08:00 WIBIsrael Bombardir Gaza Lagi, 30 Orang Tewas di Tengah Gencatan Senjata
-
POLITIK30/10/2025 07:00 WIBKetua Komisi II DPR: Jet Pribadi KPU RI Tak Masuk Temuan BPK
-
EKBIS30/10/2025 09:15 WIBPasar Saham RI Menguat, IHSG Tembus 8.184,39 pada Kamis (30/10/2025)
-
OLAHRAGA29/10/2025 21:00 WIBBus Suporter Flamengo Terguling di Rio, Empat Luka Berat

















