DUNIA
Gaza Mencekam: Israel Tewaskan Hampir 50 Warga Palestina dalam Sehari

AKTUALITAS.ID – Jalur Gaza kembali berdarah. Sejak Minggu (15/6/2025) pagi, militer Israel melancarkan serangkaian serangan yang telah menewaskan lebih dari 45 warga Palestina. Yang lebih memilukan, sebagian besar korban dilaporkan tewas saat mereka sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan makanan di titik distribusi yang dikelola bersama oleh Israel dan Amerika Serikat (AS), Gaza Humanitarian Foundation (GHF).
Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan sedikitnya 23 warga Palestina tewas di dekat titik distribusi dan truk bantuan. Serangan-serangan ini terjadi di beberapa lokasi, termasuk di dekat Koridor Netzarim di Gaza tengah, di Rafah di selatan, dan di dekat jalur masuk bantuan di al-Sudaniya di barat laut.
Mohammad al-Mughayyir, pejabat badan pertahanan sipil Gaza, mengungkapkan kepada AFP bahwa Rumah Sakit al-Awda di Gaza tengah menerima delapan jenazah dan 125 orang terluka setelah pesawat nirawak Israel menargetkan kerumunan orang yang berkumpul di dekat pusat distribusi bantuan di Koridor Netzarim.
Insiden tragis ini menambah panjang daftar korban di Gaza. Sejak distribusi bantuan oleh GHF dimulai, setidaknya 300 warga Palestina telah tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan pasukan Israel saat mereka berkumpul di titik distribusi bantuan. Perlu dicatat, distribusi bantuan oleh GHF ini dikawal oleh kontraktor militer swasta AS dan diawasi oleh pasukan penjajah Israel.
James Elder, juru bicara UNICEF, menggambarkan situasi di Gaza saat ini sebagai “suram, mengerikan, dan tanpa harapan.” Ia menekankan pengungsian dan kelaparan merajalela di kalangan warga sipil. “Orang-orang Gaza hidup melalui malam-malam yang keras di bawah pemboman, dan mereka menghabiskan hari-hari mereka untuk melarikan diri dari rasa lapar dan ledakan,” ungkap Elder, seperti dilansir Middle East Eye, Minggu (15/6/2025).
Elder juga mengkritik GHF, menyebutnya “bersifat militer”, terutama dengan titik distribusinya yang terbatas di selatan Gaza. “Sistem ini memakan korban setiap hari, dengan anak-anak terbunuh hanya karena mereka mencoba mendapatkan sekotak makanan,” sesalnya.
Menurut Elder, sistem distribusi GHF “sengaja dirancang” untuk mendorong penduduk dari utara ke selatan Jalur Gaza, yang mengancam akan merusak sistem distribusi bantuan yang sudah ada sebelumnya. Ia juga menegaskan bahwa “bantuan kemanusiaan mungkin hanya berjumlah 10 persen dari apa yang sebenarnya dibutuhkan orang. Jauh lebih banyak bom dan roket yang memasuki Gaza daripada makanan.”
Tragedi ini menyoroti krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza, di mana warga sipil, termasuk anak-anak, menjadi korban langsung dari konflik yang tak berkesudahan ini. (Mun)
-
DUNIA17/06/2025 10:15 WIB
Trump Tantang Iran: Mereka Tak Akan Menang Lawan Israel, Lebih Baik Segera Berdamai
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
NASIONAL17/06/2025 04:30 WIB
BP Taskin dan BGN Bersatu Bangun 1.000 “Dapur Sehat” di Pelosok Negeri
-
RAGAM17/06/2025 13:30 WIB
Makanan Pedas Bantu Kendalikan Porsi Makan
-
DUNIA17/06/2025 12:15 WIB
Dunia di Ujung Tanduk: Pakistan Ancam Balas Israel dengan Nuklir Jika Iran Diserang
-
NASIONAL17/06/2025 14:00 WIB
Bahas Soal Empat Pulau, Kemendagri Undang Gubernur Sumut dan Gubernur Aceh
-
EKBIS17/06/2025 10:45 WIB
Rupiah Melemah ke Rp16.300/USD, Waspadai Gejolak Geopolitik & Kebijakan Bank Sentral
-
JABODETABEK17/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Bekasi dan Bogor Diprediksi Diguyur Hujan Lebat 17-18 Juni 2025