DUNIA
Ketegangan Memuncak, Iran Ringkus Jaringan Intelijen Mossad di Lorestan
AKTUALITAS.ID – Otoritas Iran mengumumkan penangkapan lima orang yang diduga kuat merupakan agen dari badan intelijen Israel, Mossad. Kelima individu tersebut ditahan atas tuduhan berusaha mencoreng citra negara dan menyebarkan ketakutan di masyarakat.
Kabar penangkapan ini dilaporkan oleh kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim dan ISNA, yang mengutip pernyataan dari Garda Revolusi Iran pada Rabu (18/6/2025). Menurut laporan tersebut, para tersangka melakukan aktivitas mereka secara terorganisir melalui dunia maya.
“Para tentara bayaran ini berupaya menebar ketakutan di tengah masyarakat dan mencoreng citra sistem suci Republik Islam Iran melalui aktivitas mereka yang terencana secara online,” demikian bunyi pernyataan Garda Revolusi Iran seperti dilansir kedua kantor berita.
Disebutkan lebih lanjut kelima terduga agen Mossad tersebut ditangkap di Provinsi Lorestan, wilayah barat Iran.
Penangkapan ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi antara Israel dan Iran. Pertempuran udara yang intens dilaporkan terjadi sejak Jumat (13/6/2025), diawali dengan serangan besar-besaran Israel terhadap target-target militer dan nuklir di berbagai wilayah Iran. Iran kemudian membalas dengan meluncurkan sejumlah rudal dan drone ke wilayah Israel.
Sebagai langkah keamanan selama konflik berlangsung, Iran telah memberlakukan pembatasan sementara terhadap akses internet sejak Jumat (13/6/2025). Banyak situs web dan aplikasi yang dilaporkan mengalami gangguan akses.
Pemerintah Iran juga mengimbau warganya untuk “meminimalkan penggunaan perangkat apa pun yang terhubung ke internet dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat” saat beraktivitas online. Selain itu, pegawai negeri dan tim keamanan di Iran dilarang menggunakan perangkat yang terhubung internet, termasuk ponsel, jam tangan, dan laptop, selama serangan udara Israel berlangsung.
Pada hari yang sama, Selasa (18/6/2025), stasiun televisi pemerintah Iran mengeluarkan peringatan kepada warga untuk menghapus aplikasi WhatsApp dari ponsel mereka. Mereka menuding aplikasi pesan instan tersebut mengumpulkan data lokasi dan informasi pribadi pengguna, yang kemudian “dikomunikasikan kepada musuh Zionis”. (Mun)
-
POLITIK31/12/2025 07:00 WIBEmpat Partai Besar Dukung Pilkada Lewat DPRD, Dede Yusuf: Komisi II Belum Ada Pembahasan
-
NUSANTARA31/12/2025 06:30 WIBWNA Australia Tewas Saat Diving di Tulamben Bali Setelah Lepas Regulator di Kedalaman 15 Meter
-
RIAU31/12/2025 13:00 WIBKapolres Bengkalis Sampaikan Pengungkapan Kasus Sepanjang 2025
-
EKBIS31/12/2025 21:45 WIBCadangan Aset Kripto Indodax Dipertanyakan, OJK Diminta Tegakkan Aturan
-
JABODETABEK31/12/2025 07:30 WIBMalam Tahun Baru 2026: LRT Jakarta Layani Penumpang Sampai Pukul 02.00 WIB
-
DUNIA31/12/2025 08:00 WIBDukun Peru Sebut Donald Trump Bakal Sakit Parah Tahun Depan
-
POLITIK31/12/2025 09:00 WIBICW: Menghapus Pilkada Langsung Tidak Menyelesaikan Politik Uang
-
POLITIK31/12/2025 06:00 WIBJeirry Sumampow: Pilkada Lewat DPRD Hanya Melokalisasi Politik Uang

















