Connect with us

DUNIA

400 Detik Menuju Tel Aviv: Iran Unjuk Kekuatan Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah-1

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Peluncuran rudal balistik . (Anadolu)

AKTUALITAS.ID – Eskalasi konflik antara Iran dan Israel semakin mengkhawatirkan setelah Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan peluncuran rudal hipersonik Fattah-1 ke arah Tel Aviv. Kabar ini menandai pertama kalinya rudal canggih tersebut digunakan Iran dalam perang yang sedang berlangsung.

Dilansir dari BBC pada Rabu (18/6/2025), peluncuran rudal terjadi pada malam hari waktu setempat dan menargetkan jantung Israel, Tel Aviv. Meskipun Iran sempat meluncurkan puluhan rudal Fattah-1 ke Israel dalam serangan pada 1 Oktober 2024, penggunaan rudal ini dalam konteks perang saat ini menjadi sorotan tersendiri.

Rudal Fattah sendiri pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2023. Nama “Fattah” yang berarti “Penakluk” diberikan langsung oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Garda Revolusi Iran menggambarkan rudal ini sebagai senjata utama untuk menyerang Israel. Saat peluncurannya di masa lalu, sebuah spanduk besar dengan pesan dalam bahasa Ibrani bertuliskan, “400 detik menuju Tel Aviv,” dipasang di ibu kota Iran, Teheran, menunjukkan kecepatan dan jangkauan rudal tersebut.

Kantor berita pemerintah Iran, Press TV, juga mengonfirmasi peluncuran rudal Fattah-1 ini. Mereka melaporkan bahwa pengerahan rudal hipersonik generasi pertama ini menandai “awal dari akhir” bagi sistem pertahanan rudal Israel yang selama ini dianggap “mitos”.

“IRGC menggambarkan fase terakhir operasi tersebut sebagai ‘titik balik’, dan mengatakan pengerahan rudal Fattah generasi pertama menandai ‘awal dari akhir’ sistem pertahanan rudal ‘mitos’ Israel,” demikian laporan dari Press TV.

Sebagai informasi, rudal hipersonik Fattah-1 merupakan produksi dalam negeri Iran yang dianggap sebagai rudal hipersonik pertama yang berhasil diproduksi oleh negara tersebut. Dilansir dari CNN pada Rabu (2/10/2024) – merujuk pada peluncuran sebelumnya), rudal ini diklaim mampu melaju dengan kecepatan hingga 15 kali kecepatan suara dan dirancang untuk mampu menembus serta menargetkan sistem pertahanan udara musuh.

Pengerahan rudal Fattah-1 dalam konflik yang sedang berlangsung ini diprediksi akan semakin memperburuk tensi dan berpotensi memicu eskalasi yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. (Mun)

TRENDING