DUNIA
Perlawanan Gaza: Pejuang Palestina Tewaskan Komandan Pleton IDF
AKTUALITAS.ID – Ketegangan di Jalur Gaza kembali meningkat setelah seorang komandan pleton militer Israel tewas dalam serangan pejuang Palestina di wilayah Khan Younis, selatan Gaza. Militer Israel mengonfirmasi kematian Letnan Ori Gerlic (20), perwira dari Batalyon Shimshon Brigade Kfir, dalam operasi militer pada Sabtu (23/8/2025).
Gerlic, yang berasal dari Meitar, menjadi korban dalam serangan yang dilancarkan oleh kelompok pejuang Palestina saat pasukan Israel berupaya merangsek lebih dalam ke Kota Gaza. Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, mengklaim telah menargetkan dua tank Israel dengan alat peledak rakitan (IED) berkekuatan tinggi di kawasan al-Zaytoun, selatan Kota Gaza.
Sementara itu, Brigade Martir al-Aqsa dan Brigade Salah al-Din al-Nasser merilis dokumentasi operasi gabungan yang menargetkan pasukan dan kendaraan militer Israel dengan mortir di sekitar Jalan Villas, utara Khan Younis.
Serangan mematikan lainnya terjadi pada 22 Agustus, ketika Brigade al-Qassam menembak seorang tentara Israel yang keluar dari tank Merkava di sekitar Masjid Badr. Brigade al-Quds juga melaporkan serangan mortir terhadap mesin militer Israel di daerah al-Satar al-Gharbi.
Militer Israel menyebutkan jumlah korban tewas dalam operasi darat di Gaza kini mencapai 460 orang, termasuk dua petugas polisi dan tiga kontraktor sipil Kementerian Pertahanan. Beberapa korban, menurut laporan IDF, tewas akibat ledakan yang diduga berasal dari bahan peledak milik pasukan Israel sendiri.
Kematian Gerlic terjadi hanya beberapa hari setelah pos militer Israel di Khan Younis diserang oleh belasan pejuang Hamas dalam operasi berskala besar. IDF mengklaim berhasil menghalau serangan tersebut, menewaskan sekitar 15 penyerang dan melukai tiga tentara Israel.
Di tengah eskalasi, tank-tank Israel dilaporkan mulai bergerak ke lingkungan Sabra, bagian tengah Kota Gaza, sebagai bagian dari persiapan serangan besar. IDF menyatakan puluhan ribu tentara cadangan akan mulai bertugas pada 2 September, dengan operasi militer skala penuh diperkirakan berlangsung dalam beberapa pekan mendatang.
Situasi di Gaza terus memburuk, dengan pertempuran intensif dan korban jiwa dari kedua belah pihak. Komunitas internasional kembali menyerukan deeskalasi dan perlindungan terhadap warga sipil di tengah konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. (Mun)
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
POLITIK28/10/2025 19:00 WIBKPP-DEM Gelar Diskusi Media Bahas Digitalisasi Pemilu Bareng KPU, Bawaslu dan Kemkomdigi
-
JABODETABEK28/10/2025 07:30 WIBJadwal SIM Keliling Jakarta Selasa 28 Oktober 2025: Cek 5 Lokasi dan Syarat Perpanjangan

















