Connect with us

DUNIA

Masa Depan Gaza Dibahas: Hamas Akan Kumpulkan Faksi Palestina di Mesir

Aktualitas.id -

Kelompok pejuang Palestina Hamas. (Anadolu Agency)

AKTUALITAS.ID – Kelompok milisi Hamas mengumumkan rencana penting untuk mengumpulkan seluruh faksi-faksi Palestina di Mesir. Pertemuan ini bertujuan merundingkan masa depan Jalur Gaza pascaperang, termasuk mengenai format pemerintahan di wilayah kantong tersebut.

Seorang pejabat Hamas mengonfirmasi kepada AFP bahwa Mesir akan menjadi tuan rumah “dialog intra-Palestina mengenai persatuan Palestina dan masa depan Gaza.”

Pertemuan ini digelar menyusul langkah krusial Hamas yang pada Jumat (3/10/2025) lalu telah menyetujui proposal rencana perdamaian yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Proposal perdamaian Trump, yang diusulkan pada Senin (29/9/2025) dengan 20 poin, mencakup serangkaian tuntutan: penghentian serangan, pemulangan sandera, penarikan pasukan Israel, hingga pembentukan pemerintahan sementara Gaza. Proposal ini juga memasukkan poin sensitif seperti pemberian bantuan kemanusiaan besar-besaran, pembangunan kembali Gaza, dan pelucutan senjata Hamas.

Meski Hamas telah menyatakan setuju untuk membebaskan sandera sesuai usulan Trump, kelompok tersebut belum membahas masalah pelucutan senjata dan pengasingannya dari wilayah Palestina – dua poin kunci lain dalam proposal tersebut.

Usulan damai ini mendapat sambutan positif dari berbagai negara, baik di kalangan Barat maupun Arab-Muslim. Israel juga dikabarkan menyetujui rencana tersebut.

Pasca persetujuan Hamas, Presiden Trump langsung mendesak Israel untuk menghentikan serangan demi kelancaran pembebasan sandera. Sementara itu, Israel menyatakan siap melaksanakan tahap pertama rencana Trump untuk membebaskan sandera, namun menegaskan bahwa serangannya ke Gaza akan terus berlanjut.

Laporan dari warga Gaza mengonfirmasi serangan Israel memang masih dilancarkan hingga hari Sabtu. Rumah sakit-rumah sakit masih terus menerima korban tewas dan luka-luka. Agresi Israel di Jalur Gaza sejak awal konflik telah menewaskan lebih dari 66.300 orang, mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan. (Mun)

TRENDING