EKBIS
Optimisme di Tengah Penurunan Pasar Otomotif Indonesia Awal 2024
AKTUALITAS.ID – Meskipun industri otomotif Indonesia mengalami penurunan penjualan signifikan di kuartal pertama tahun 2024, para ahli optimis bahwa pasar Tanah Air masih memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor. Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Otomotif sekaligus akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu.
Dalam keterangannya, Yannes menyatakan bahwa Indonesia tetap memiliki daya tarik kuat dengan populasi terbesar keempat di dunia serta kelas menengah yang terus bertumbuh sebagai segmen pembeli terbesar. “Penurunan awal tahun ini tidak semestinya menjadi indikator permanen yang menyurutkan minat pabrikan untuk berinvestasi di Indonesia. Kita memiliki populasi terbesar keempat di dunia, dengan kelas menengah yang terus bertumbuh. Hal ini menunjukkan potensi pasar otomotif yang sangat besar dan menjanjikan bagi investor,” ujarnya.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan retail dari Januari hingga Mei 2024 tercatat sebanyak 361.698 unit, turun 14,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 422.514 unit. Yannes menjelaskan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi akibat pemilu, pelemahan daya beli masyarakat, kenaikan harga kendaraan karena inflasi, pajak, kelangkaan chip semikonduktor, serta gangguan rantai pasokan global.
“Berbagai faktor berkontribusi terhadap situasi ini, mulai dari ketidakpastian ekonomi akibat pemilu, menjadi salah satu faktor utama, menyebabkan konsumen menunda pengeluaran besar, termasuk pembelian kendaraan yang bertambah mahal dengan bunga kredit yang semakin tinggi,” jelas Yannes.
Meskipun tantangan-tantangan tersebut, Yannes tetap optimis bahwa industri otomotif Indonesia memiliki peluang besar untuk kembali ke tren positif. Ia menekankan pentingnya pemulihan ekonomi global dan domestik, kebijakan pemerintah yang kondusif, stabilitas politik, serta inovasi industri dalam menentukan masa depan industri otomotif di Indonesia.
“Meskipun terdapat beberapa tantangan, seperti pemulihan ekonomi yang belum merata, inflasi, dan ketegangan geopolitik, peluang untuk kembali ke tren positif masih terbuka,” tambah Yannes.
Para pelaku industri diharapkan dapat memanfaatkan kondisi pasar yang dinamis dan terus berinovasi untuk mengatasi tantangan yang ada. Dengan populasi yang besar dan kelas menengah yang terus bertumbuh, Indonesia tetap menjadi pasar yang menjanjikan bagi industri otomotif di masa mendatang. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
NASIONAL28/12/2025 14:50 WIBAkademisi Nilai Kebijakan Kementan Bangun Ekosistem Pangan Berkelanjutan
-
JABODETABEK28/12/2025 16:00 WIBPadamkan Kebakaran Rumah di Pademangan, Gulkarmat Kerahkan 54 Personel
-
EKBIS28/12/2025 13:30 WIBHarga Emas Antam Hari Ini 28 Desember 2025 Cetak Rekor ATH Rp 2,605 Juta/gram
-
EKBIS28/12/2025 19:00 WIBTujuh Mobil Tangki BBM Dikirim Pertamina Patra Niaga ke Bener Meriah
-
RIAU28/12/2025 22:27 WIBPolda Riau Tutup 2025 Dengan Penurunan Kejahatan dan Penguatan Green Policing
-
OTOTEK28/12/2025 15:30 WIBMedia Sosial Terancam Berubah Total, Aturan Baru New York Wajibkan Peringatan Dampak Algoritma
-
RAGAM28/12/2025 12:30 WIBJadwal Masuk Sekolah Jakarta 2026 dan Tanggal Merah Januari yang Perlu Diketahui
-
DUNIA28/12/2025 14:00 WIBKetua Asosiasi Palestina di Italia Ditangkap Terkait Aliran Dana Hamas

















