Connect with us

EkBis

Harga Minyak Anjlok Akibat Surplus Pasokan dan Penguatan Dolar

Published

pada

Ilustrasi minyak dan gas. (Dok )

AKTUALITAS.ID – Harga minyak mentah global mengalami penurunan signifikan sepanjang pekan ini, didorong oleh kelebihan pasokan dan penguatan dolar AS di pasar global. Pada perdagangan Jumat (15/11/2024), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Desember turun US$1,68 atau sekitar 2,45%, menjadi US$67,02 per barel. Sejak awal tahun ini, harga minyak mentah WTI mencatat penurunan sebesar 6%.

Sementara itu, harga minyak Brent kontrak Januari juga turun US$1,52 atau 2,09%, berada di posisi US$71,04 per barel. Brent, yang menjadi patokan harga minyak global, telah mencatat penurunan hampir 8% sepanjang tahun 2024.

Dalam sepekan terakhir, harga minyak WTI merosot hampir 5%, sedangkan Brent melemah sekitar 4%. Anjloknya harga minyak ini dipengaruhi oleh proyeksi surplus lebih dari 1 juta barel per hari pada 2025, seperti yang dilaporkan oleh Badan Energi Internasional. Tingginya produksi minyak dari AS menjadi faktor utama yang mendorong surplus ini. Di sisi lain, OPEC juga telah menurunkan proyeksi permintaan untuk keempat kalinya berturut-turut akibat melemahnya permintaan dari Tiongkok.

Penguatan dolar AS, yang turut dipicu oleh kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, menambah tekanan terhadap harga minyak global. Dengan dolar yang semakin kuat, komoditas seperti minyak yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi lebih mahal bagi negara-negara lain, sehingga menurunkan permintaan.

Penurunan harga minyak ini menandakan tantangan besar bagi produsen minyak dunia yang harus bersaing dengan faktor ekonomi global dan perubahan kebutuhan energi yang dinamis. (NAUFAL/RAFI)

Continue Reading

Trending

Exit mobile version