Connect with us

EKBIS

IHSG Terpuruk di Asia, Catat Penurunan 2,65% Sepanjang 2024

Aktualitas.id -

Ilustrasi

AKTUALITAS.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kelesuan yang signifikan sepanjang tahun 2024, menjadikannya indeks saham terburuk di kawasan ASEAN dengan penurunan 2,65% year to date (ytd). Pada penutupan perdagangan terakhir tahun ini, IHSG tercatat berhasil naik 0,62% menjadi 7.079,90, sementara indeks LQ45 juga menunjukkan penguatan sebesar 0,18% ke posisi 826,64. Meskipun kapitalisasi pasar mencapai Rp 12.336 triliun, kinerja IHSG sepanjang 2024 tidak dapat dibanggakan.

Sepanjang tahun ini, IHSG sempat mencapai level tertingginya di 7.905,39 pada 19 September sebelum mengalami penurunan yang signifikan. Kinerja IHSG yang lesu ini menempatkannya di urutan keenam di antara indeks bursa saham ASEAN, di bawah bursa saham Thailand yang juga mengalami penurunan 1,1%.

Sebaliknya, bursa saham Singapura melaporkan kinerja terbaik dengan Strait Times Index (STI) yang melonjak 17,14%, diikuti oleh VN-Index dari Vietnam yang meroket 12,95% dan FTSE Bursa Malaysia KLCI Index yang meningkat 12,58%.

Dari sisi sektoral, saham energi menjadi yang paling menonjol dengan kenaikan 28,01%, sementara sektor transportasi dan logistik mengalami penurunan terbesar sebesar 18,78%. Penurunan juga terjadi di sektor teknologi (9,87%) dan keuangan (4,51%).

Dalam riset terbaru, Schroders mencatat bahwa tahun 2024 penuh gejolak bagi pasar saham Indonesia, dipengaruhi oleh dinamika politik, terutama menjelang pemilihan umum. Meski terdapat optimisme investor asing di awal tahun, ketegangan geopolitik dan fluktuasi suku bunga menyebabkan aksi jual yang signifikan pada kuartal II.

Dengan adanya pelantikan kabinet baru, para investor kini lebih berhati-hati, menunggu kejelasan kebijakan dari pemerintah baru serta dampak dari kebijakan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia bertahan di sekitar 5% meskipun sedikit menurun, menunjukkan ketahanan sekaligus tantangan yang dihadapi pasar ke depan. (Damar Ramadhan)

TRENDING

Exit mobile version