EKBIS
Google Melawan Aturan Uni Eropa, Tidak Mau Tambahan Fitur Pengecekan Fakta di Platform

AKTUALITAS.ID – Google, raksasa teknologi global, menolak mematuhi aturan baru yang ditetapkan Uni Eropa (UE) tentang pengecekan fakta (fact-checking) dalam hasil pencarian dan video YouTube.
Dalam sebuah surat yang ditulis Presiden Urusan Global Google, Kent Walker, kepada petinggi Komisi Eropa, Renate Nikolay, Google mengatakan bahwa syarat baru ini tidak layak dan tidak efektif untuk layanan-layanan Google.
Aturan ‘Disinformation Code of Practice’ yang ditetapkan di UE mengharuskan Google untuk melengkapi layanannya dengan fitur fact-checking, serta membangun pemeringkatan dan algoritma layanan berdasarkan faktua-fakta yang diperiksa.
Namun, Google tidak menyetujui hal ini dan menekankan bahwa metode pendekatan mereka saat ini untuk melakukan moderasi konten sudah efektif.
Menurut Walker, moderasi konten Google telah terbukti efektif dalam mengurangi penyebaran informasi yang keliru.
Ia menyatakan bahwa fitur yang ditambahkan ke YouTube pada tahun lalu, yang memungkinkan pengguna menambahkan catatan kontekstual pada video-video yang dirilis, telah membantu meningkatkan akurasi konten.
Google juga mengatakan bahwa mereka akan terus berinvestasi pada peningkatan praktik moderasi konten yang fokus menyediakan hasil pencarian yang akurat, tanpa harus membubuhkan fitur fact-checking.
Dengan ini, Google menolak mengikuti aturan UE dan memilih untuk tetap menjalankan metode moderasi konten mereka sendiri. Hal ini dapat membawa konsekuensi pada hubungan antara Google dan Komisi Eropa. (Damar Ramadhan)
-
EKBIS09/06/2025 10:30 WIB
Harga Emas Terjun Bebas, Antam Sentuh Rp 1,9 Juta per Gram
-
RAGAM09/06/2025 12:30 WIB
Luka di Tanah Kaya: Konflik Tambang di Indonesia dan Ketika Nikel Mencabik Raja Ampat
-
EKBIS09/06/2025 09:30 WIB
Harga Beras dan SPHP Masih Melambung Tinggi Hari Ini, 9 Juni 2025
-
NASIONAL09/06/2025 06:00 WIB
Wakil Ketua MPR: Hukum Tegas untuk Pelaku Pertambangan Ilegal di Raja Ampat
-
OASE09/06/2025 05:00 WIB
Begini Perjalanan Roh Seorang Mukmin Saat Jasad Dikuburkan
-
NASIONAL09/06/2025 07:00 WIB
Panas Raja Ampat: Golkar Ungkap Dalang di Balik Kritik Tambang yang Sasar Bahlil
-
POLITIK09/06/2025 12:00 WIB
Hindari Kericuhan 2029, PKS: RUU Pemilu Wajib Ketok Palu Tahun Ini
-
POLITIK09/06/2025 09:00 WIB
Terganjal Usia? Pengamat Sebut Jokowi Lebih Masuk Akal Gabung PSI daripada PPP