EKBIS
Harga Kripto Hari Ini: Bitcoin dan Altcoin Tersungkur ke Zona Merah
AKTUALITAS.ID – Pada Senin, (201/2025), pasar kripto mengalami pergerakan yang bervariasi, dengan mayoritas mata uang terbesar mengalami penurunan harga.
Menurut data dari Coinmarketcap, Bitcoin (BTC) mengalami penurunan sebesar 3,27% dalam 24 jam terakhir, meskipun masih mencatatkan kenaikan 7,34% dalam sepekan. Harga Bitcoin saat ini berada di level Rp 1.652.713.497,51.
Ethereum (ETH) juga mengalami penurunan, melemah 2,89% dalam 24 jam dan 1,67% dalam sepekan, dengan harga kini di kisaran Rp 52.556.923,35 per koin.
XRP menurun lebih signifikan, tergerus 8,62% dalam sehari, meskipun tetap menguat 19,30% dalam minggu ini, sehingga harganya tercatat Rp 48.680,57 per koin.
Sementara itu, di antara stablecoin, Tether (USDT) bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,01% dalam 24 jam dan 0,46% sepekan, diperdagangkan pada harga Rp 16.361,45. Solana (SOL) juga menunjukkan penurunan 4,69% dalam sehari, namun masih mencatatkan kenaikan 32,61% dalam sepekan, sehingga harganya saat ini di level Rp 4.074.433,05 per koin.
Binance Coin (BNB) turun 3,69% dalam 24 jam dan mencatat penurunan 0,96% dalam sepekan, kini diperdagangkan di Rp 11.196.392,66.
Coin meme Dogecoin (DOGE) mengalami penurunan tajam sebesar 11,20% dalam sehari setelah sebelumnya mengalami penguatan 5,94% dalam sepekan, dengan harga saat ini Rp 5.805,55 per token.
Cardano (ADA) dan TRON (TRX) juga menunjukkan tren penurunan, masing-masing merosot 10,67% dan 5,87% dalam 24 jam. Kapitalisasi pasar keseluruhan kripto hari ini tercatat mencapai Rp 57,01 triliun, turun 4,21% dibandingkan hari sebelumnya.
Di tengah penurunan harga ini, CEO Marathon Digital Holdings (MARA), Fred Thiel, menyampaikan optimisme terkait masa depan Bitcoin. Dalam wawancara baru-baru ini, Thiel mengisyaratkan bahwa faktor-faktor seperti cadangan Bitcoin di AS dan peningkatan adopsi institusional dapat mendorong harga Bitcoin ke level yang lebih tinggi sepanjang tahun 2025.
Meskipun masa depan terlihat menjanjikan, Thiel mengingatkan investor untuk tetap berhati-hati, merekomendasikan agar menyisihkan sejumlah kecil Bitcoin setiap bulan untuk jangka panjang.
Dia menyoroti bahwa meskipun Bitcoin memiliki potensi untuk tumbuh secara signifikan, investasi dalam aset kripto tetap menghadapi volatilitas dibandingkan dengan investasi tradisional.
Investor disarankan untuk tetap memantau perkembangan pasar dan menentukan strategi yang tepat untuk mengelola risiko serta memaksimalkan potensi keuntungan di pasar yang tidak dapat diprediksi ini. (Enal Kaisar)
-
RIAU28/12/2025 22:27 WIBPolda Riau Tutup 2025 Dengan Penurunan Kejahatan dan Penguatan Green Policing
-
JABODETABEK29/12/2025 05:30 WIBBMKG Rilis Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Senin 29 Desember 2025
-
NASIONAL29/12/2025 11:00 WIBKPK: Penyidikan Kasus Nikel Rp2,7 T Dihentikan Karena Bukti Tidak Cukup dan Daluwarsa
-
OLAHRAGA28/12/2025 18:00 WIBIndonesia akan Jadi Tuan Rumah Sejumlah Turnamen Bulu Tangkis Internasional di 2026
-
NASIONAL29/12/2025 06:00 WIBDukung Target Energi Prabowo, Wakil Ketua MPR Ajak Masdar Perluas Investasi Energi Bersih RI
-
EKBIS28/12/2025 19:00 WIBTujuh Mobil Tangki BBM Dikirim Pertamina Patra Niaga ke Bener Meriah
-
DUNIA29/12/2025 08:00 WIBIran Ancam Balasan Mematikan terhadap AS dan Israel di Tengah Eskalasi Konflik
-
OASE29/12/2025 05:00 WIBAjaran Surat Al-Anfal yang Patut Dicontoh untuk Meraih Kemenangan Hidup