Connect with us

EKBIS

Dolar AS Melemah, Rupiah Bertahan di Level Rp 16.330

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Dok:aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan pada perdagangan Rabu (26/2/2025) di tengah pelemahan indeks dolar (DXY). Pelemahan ini dipicu oleh data ekonomi AS yang mengecewakan serta kekhawatiran terkait tarif dagang.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka di Rp16.330 per dolar AS, tidak banyak berubah (menguat 0,06%) dari posisi penutupan pada Selasa (25/2/2025). Sehari sebelumnya, rupiah melemah 0,43% ke Rp16.340 per dolar AS.

Indeks dolar AS (DXY) pada perdagangan Selasa (25/2/2025) turun 0,27% ke level 106,35. Penurunan ini disebabkan oleh data ekonomi yang lebih lemah dari ekspektasi serta penurunan tajam imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 11 basis poin.

Pelemahan dolar dipicu oleh data kepercayaan konsumen AS versi Conference Board yang anjlok ke level 98,3 pada Februari. Angka ini jauh di bawah ekspektasi 102,5 dan merupakan level terendah dalam delapan bulan terakhir serta penurunan terbesar dalam 2,5 tahun terakhir.

Selain itu, ketidakpastian kebijakan tarif dagang AS juga semakin menekan sentimen pasar. Dalam konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Trump menegaskan bahwa tarif terhadap impor dari Meksiko dan Kanada akan tetap diberlakukan pada 4 Maret mendatang setelah sebelumnya ditunda selama satu bulan. Trump juga mengindikasikan bahwa “reciprocal tariffs” yang dijadwalkan pada 1 April akan tetap berjalan.

Di tengah sentimen ini, investor juga mencermati data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini, termasuk estimasi kedua pertumbuhan ekonomi AS kuartal IV 2024 serta indeks harga PCE Januari yang merupakan acuan inflasi utama The Fed. Data ini akan menjadi faktor penentu ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed ke depan. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING