EKBIS
Harga Minyak Kembali Melemah Tertekan Harapan Kesepakatan Nuklir AS-Iran

AKTUALITAS.ID – Harga minyak dunia kembali mengalami penurunan pada perdagangan Senin (21/4/2025) waktu setempat. Sentimen utama yang menekan harga adalah kemajuan dalam pembicaraan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran, yang memicu harapan akan potensi peningkatan pasokan minyak global.
Kontrak berjangka minyak mentah Brent turun 2,2% menjadi US$ 66,47 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS melemah 2,3% ke level US$ 62,52 per barel. Penurunan ini terjadi setelah kedua kontrak sempat mengalami kenaikan lebih dari 3% pada perdagangan terakhir pekan sebelumnya akibat libur Jumat Agung.
Diskusi tingkat ahli antara AS dan Iran, yang dimediasi oleh Oman, menunjukkan perkembangan positif dalam merancang kerangka kerja kesepakatan nuklir. Menteri Luar Negeri Iran menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai konstruktif, dengan kedua pihak mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai prinsip dan tujuan utama. Pertemuan lanjutan dijadwalkan untuk menilai kemajuan yang telah dicapai.
Kemajuan dalam negosiasi ini meningkatkan ekspektasi kembalinya minyak Iran ke pasar internasional jika kesepakatan nuklir 2015 berhasil dihidupkan kembali. Potensi peningkatan pasokan ini secara langsung mengurangi kekhawatiran akan gangguan pasokan yang sebelumnya menjadi faktor pendorong harga minyak.
Selain itu, kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global akibat kebijakan tarif juga turut membebani harga minyak mentah, karena dapat mengurangi permintaan energi di masa depan. (Mun/Yan Kusuma)
-
POLITIK10/06/2025 15:30 WIB
Sampai Hari Ini Belum Ada Rencana Reshuffle
-
NASIONAL10/06/2025 13:47 WIB
Pemerintah Cabut Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
-
RAGAM10/06/2025 15:00 WIB
Penyakit Jantung Lebih Mematikan Pada Wanita
-
OLAHRAGA10/06/2025 20:30 WIB
Jepang Hajar Timnas Indonesia 6-0 Tanpa Balas
-
DUNIA10/06/2025 16:30 WIB
Agresi ke Gaza, Israel Habiskan Rp1,3 Triliun per Hari
-
EKBIS10/06/2025 16:00 WIB
Kadin : Belanda Siapkan Rp4,89 T Dukung Program RI
-
NASIONAL10/06/2025 17:00 WIB
Bahlil : Izin Tambang Raja Ampat Terbit Sebelum Era Jokowi
-
NASIONAL11/06/2025 04:30 WIB
Sanksi DKPP: KPU Papua Barat Terbukti Gegabah dalam Pilkada Fakfak