Connect with us

EKBIS

Harga Beras Melonjak di Atas HET, Tapi Ada Kabar Baik dari Cabai Hari Ini

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Harga pangan nasional pada Minggu (4/5/2025) menunjukkan dinamika yang cukup kontras. Di satu sisi, harga beras premium dan medium terus merangkak naik dan melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET), sementara harga sejumlah komoditas hortikultura seperti cabai mulai melandai di pasaran.

Menurut data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) per pukul 07.07 WIB, harga rata-rata beras premium nasional mencapai Rp15.187/kg, melebihi HET yang ditetapkan sebesar Rp14.900/kg. Harga tertinggi tercatat di Kalimantan Utara sebesar Rp17.667/kg, sedangkan harga terendah berada di Sulawesi Tenggara, yakni Rp14.000/kg.

Harga beras medium pun tak ketinggalan naik, rata-rata nasional kini Rp13.259/kg, melampaui HET sebesar Rp12.500/kg. Bahkan, harga beras SPHP Bulog ikut terdorong ke Rp12.512/kg, tipis di atas batas HET.

Sementara itu, harga cabai mulai menunjukkan tren penurunan:

Cabai rawit merah: Rp50.660/kg (masih dalam rentang HAP Rp40.000–Rp57.000)

Cabai merah keriting: Rp46.275/kg

Cabai merah besar: Rp41.822/kg

Di sektor protein hewani, harga daging sapi murni masih tinggi di angka Rp135.203/kg, sedangkan daging kerbau lokal Rp120.000/kg dan kerbau beku impor Rp87.500/kg. Daging ayam ras lebih stabil di Rp32.117/kg, masih di bawah HAP Rp40.000/kg.

Untuk produk lainnya:

Telur ayam ras: Rp28.772/kg

Ikan kembung: Rp40.373/kg

Ikan tongkol: Rp32.154/kg

Ikan bandeng: Rp31.304/kg

Minyak goreng kemasan: Rp19.737/liter

Minyak goreng curah: Rp17.475/liter

Minyakita: Rp17.026/liter (melampaui HET Rp15.700)

Bawang merah: Rp38.932/kg

Bawang putih bonggol: Rp41.825/kg

Gula konsumsi: Rp18.338/kg

Garam konsumsi: Rp11.093/kg

Tepung terigu kemasan: Rp12.543/kg

Tepung terigu curah: Rp9.456/kg

Jagung pakan: Rp5.464/kg

Kedelai impor kering: Rp10.629/kg

Kenaikan harga beras masih menjadi sorotan utama dalam dinamika pangan nasional. Sementara stabilisasi harga cabai dan beberapa komoditas lainnya menjadi kabar baik bagi konsumen. Pemerintah diharapkan terus melakukan intervensi guna menyeimbangkan pasokan dan harga di pasaran. (Yan Kusuma/Mun)

TRENDING