Connect with us

EKBIS

Industri China Tumbuh Stabil di Tengah Tantangan Global

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Pekerja di otomotif China (Xinhua)

AKTUALITAS.ID – Di tengah tekanan global yang terus membayangi, industri China menunjukkan performa solid dengan pertumbuhan yang stabil pada April 2025. Data terbaru dari Biro Statistik Nasional China (NBS) mengungkapkan bahwa output industri bernilai tambah meningkat 6,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), mencerminkan kekuatan ekonomi negeri Tirai Bambu yang tetap tangguh menghadapi tantangan eksternal.

Sektor manufaktur menjadi pendorong utama dengan lonjakan output bernilai tambah sebesar 6,6 persen (yoy). Lebih menggembirakan lagi, subsektor manufaktur peralatan dan manufaktur teknologi tinggi mencatat pertumbuhan mencolok masing-masing sebesar 9,8 persen dan 10 persen.

Selama empat bulan pertama 2025, output industri secara keseluruhan tumbuh 6,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Output industri ini mencerminkan aktivitas perusahaan besar dengan omzet tahunan minimal 20 juta yuan (sekitar Rp45,6 miliar).

“Dengan dukungan kebijakan yang tepat, sektor industri berhasil mempertahankan laju ekspansi yang cukup cepat tahun ini, serta menunjukkan kemajuan nyata dalam transformasi menuju industri yang lebih canggih, cerdas, dan ramah lingkungan,” ujar Fu Linghui, juru bicara NBS, dalam konferensi pers, Senin (19/5/2025).

Inovasi menjadi kata kunci dalam pertumbuhan tersebut. Produksi peralatan pencetakan 3D melonjak 60,7 persen, robot industri naik 51,5 persen, dan kendaraan energi baru (NEV) tumbuh 38,9 persen secara tahunan pada April.

Sementara itu, laba industri China pada kuartal pertama mencapai hampir 1,51 triliun yuan, tumbuh 0,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Meski tren pertumbuhan tampak menjanjikan, Fu tetap mengingatkan bahwa sebagian perusahaan masih menghadapi berbagai tantangan operasional. Ia menekankan pentingnya memperluas permintaan domestik serta memperkuat kebijakan yang mendukung inovasi sebagai pilar utama pembangunan industri ke depan. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING