Connect with us

JABODETABEK

Bursa Kerja Lulusan SMA/SMK Diperbanyak

Aktualitas.id -

Masyarakat antre untuk mencari pekerjaan di bursa kerja (job fair) tahap kedua tahun 2025 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Senin (19/5/2025). (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan tingkat keterserapan lulusan SMK di dunia kerja mencapai 91,58 persen pada 2024 atau naik 8,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 83,07 persen.

Pada tahun 2021, tingkat penyerapan lulusan SMK di dunia kerja sekitar 73,12 persen, lalu naik menjadi 75,72 persen pada 2022, kemudian naik lagi menjadi 83,07 persen pada tahun 2023.

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) Provinsi DKI Jakarta memperbanyak bursa kerja (job fair) untuk lulusan SMA/SMK sederajat.

“Jadi bursa kerja atau job fair ini memang banyak menyasar lulusan SMK, SMA karena segmen itu yang paling besar,” kata Kepala Disnakertransgi Provinsi DKI Jakarta Syaripudin di Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Salah satunya, menyediakan 2.000 lebih lowongan di bursa kerja (job fair) gelombang kedua tahun 2025 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas dan Pulogadung, Jakarta Timur pada Senin (19/5/2025) hingga Selasa (20/52025).

Menurut Syaripudin, lowongan kerja yang memiliki banyak peluang dan dibutuhkan oleh perusahaan di Jakarta Timur yakni petugas keamanan (sekuriti) dan pelayan restoran.

“Kalau sesuai segmen, banyak yang sifatnya (kebutuhan) masih keterampilan. Misalnya sebagai sekuriti, pelayan restoran, tetapi kalau untuk posisi pengambil kebijakan (manajerial), mereka punya metode rekrutmen sendiri dan juga kemampuan yang dipersyaratkan cukup tinggi,” jelas Syaripudin.

Selain itu, Syaripudin menyebut sebanyak 37 perusahaan yang berpartisipasi dalam bursa kerja gelombang kedua di Jakarta Timur ini mayoritas memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda.

“Yang terbaru ada perusahaan yang bergerak di bidang jasa, restoran, otomotif. Semuanya memiliki karakteristik berbeda dan mereka mencari kebutuhannya juga berbeda-beda jumlah ataupun posisinya,” ucap Syaripudin.

Lebih lanjut, Syaripudin mengatakan pihaknya secara konsisten mengevaluasi dan melakukan pemetaan terhadap kebutuhan perusahaan dengan kompetensi dan keterampilan yang dimiliki warga Jakarta.  (Yan Kusuma/goeh)

TRENDING