EKBIS
Luhut Tegaskan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tunggu Perpres
AKTUALITAS.ID – Kabar gembira bagi konektivitas nasional! Proyek strategis Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dipastikan akan terus berlanjut. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), di Beijing, Kamis (23/5/2025). Menurutnya, satu-satunya kendala saat ini adalah penyelesaian Peraturan Presiden (Perpres) yang menjadi payung hukum proyek raksasa ini.
“Tadi kita bicarakan, memang masalah dari kita karena masih belum selesai menyusun aturan, itu aja ‘simple’,” ujar Luhut. Ia menambahkan bahwa setelah Perpres rampung, studi bersama atau joint study dengan pihak China akan segera dimulai. Luhut bahkan telah meminta Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono, yang turut serta dalam delegasi, untuk segera mengawal proses pembuatan Perpres tersebut. “Harus segera perpresnya karena ditunggu pihak China,” tegas Luhut. Ia optimis bahwa proyek ini akan “lebih bagus dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.”
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya merupakan perpanjangan dari trase Jakarta-Bandung dan bertujuan memangkas waktu tempuh signifikan, dari 10 jam menjadi hanya 3,5 jam. Proyek ini juga telah tercantum dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional.
Luhut mengakui ada pelajaran berharga yang dipetik dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh). “Kita belajar dari kesalahan kita karena saya terlibat di situ juga dulu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan pentingnya perhitungan matang dalam proyek ini. Sementara itu, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menegaskan proyek ini tidak boleh membebani APBN dan tengah mengkaji opsi transportasi berbasis rel lainnya, termasuk kereta semi cepat.
Di tengah optimisme ini, Luhut juga menyoroti kuatnya minat investasi China di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, sangat puas dengan kerja sama 10 tahun terakhir dan ingin terus melanjutkan kemitraan ini. “Mereka sangat ingin lanjutkan, karena juga mereka dapat untung,” pungkas Luhut. (Ari Wibowo/Mun)
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
POLITIK28/10/2025 19:00 WIBKPP-DEM Gelar Diskusi Media Bahas Digitalisasi Pemilu Bareng KPU, Bawaslu dan Kemkomdigi
-
JABODETABEK28/10/2025 07:30 WIBJadwal SIM Keliling Jakarta Selasa 28 Oktober 2025: Cek 5 Lokasi dan Syarat Perpanjangan

















