EKBIS
IHSG Ditutup Menguat, Sinyal Ekonomi RI Makin Cerah di Akhir Tahun
AKTUALITAS.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup perdagangan Kamis (6/11) sore dengan catatan manis. IHSG naik 18,55 poin atau 0,22 persen ke level 8.337,06.
Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan ikut menguat tipis 0,76 poin atau 0,09 persen ke posisi 847,65.
Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, mengatakan kenaikan IHSG didorong oleh optimisme membaiknya ekonomi domestik di kuartal IV-2025 serta kabar positif dari review kuartalan indeks MSCI yang memasukkan sejumlah saham baru ke dalam hitungan indeks global tersebut.
“Optimisme pelaku pasar cukup kuat menjelang rilis data cadangan devisa Indonesia yang akan keluar Jumat (7/11/2025),” ujar Ratna di Jakarta.
Sebelumnya, cadangan devisa sempat turun ke level terendah sejak Juli 2024 karena pembayaran utang luar negeri dan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah oleh Bank Indonesia (BI).
Dari luar negeri, pelaku pasar juga menanti rilis data ekspor-impor China bulan Oktober 2025. Ekspor Negeri Tirai Bambu itu diperkirakan tumbuh 7,3 persen (year on year/yoy), sementara impor naik sekitar 7 persen. Dari Amerika Serikat, data Michigan Consumer Sentiment Preliminary November 2025 diproyeksi di level 53,2, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Sepanjang perdagangan, IHSG betah di zona hijau sejak pembukaan hingga penutupan sesi kedua.
Dari 11 sektor di BEI, delapan sektor kompak menguat. Sektor industri memimpin dengan kenaikan 2,16 persen, disusul sektor energi (1,86 persen) dan transportasi & logistik (1,21 persen).
Tiga sektor yang melemah yaitu barang konsumen primer (-0,77 persen), barang baku (-0,67 persen), dan kesehatan (-0,09 persen).
Saham-saham yang naik paling tinggi antara lain LABA, UNTD, NIRO, PJHB, dan DFAM. Sedangkan yang turun paling dalam yakni BABY, ATIC, PTSP, BAPA, dan KICI.
Frekuensi transaksi tercatat mencapai 2,39 juta kali, dengan volume perdagangan 25,96 miliar lembar saham senilai Rp18,47 triliun. Sebanyak 394 saham menguat, 259 melemah, dan 158 stagnan.
Untuk bursa regional Asia, mayoritas bergerak beragam. Indeks Nikkei anjlok 1.200,20 poin atau 2,33 persen ke 50.297,00, Hang Seng turun tipis 0,07 persen ke 25.935,41, Shanghai menguat 0,23 persen ke 3.969,25, dan Strait Times melemah 0,13 persen ke 4.417,12.
Kinerja IHSG yang tetap tangguh di tengah tekanan regional menjadi sinyal positif bahwa pasar masih percaya diri terhadap prospek ekonomi Indonesia di akhir tahun. (ARI WIBOWO/DIN)
-
DUNIA08/11/2025 08:00 WIBTrump Mengaku Telah Memulai Perang antara Israel dan Iran
-
EKBIS08/11/2025 08:30 WIBCek SPBU! Harga Pertalite Tetap Rp10.000 per 8 November 2025
-
EKBIS08/11/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam Sabtu 8 November 2025, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg
-
OTOTEK08/11/2025 12:30 WIBPenipuan Baru di TikTok Shop Terungkap, Pelaku Pakai AI Jual Produk Palsu
-
FOTO08/11/2025 21:10 WIBFOTO: Menara TBIG Bantu Sinyal Kuat Layanan Transportasi Online di Stasiun MRT Fatmawati
-
RAGAM08/11/2025 14:30 WIBRamalan Zodiak Karier Sabtu 8 November 2025: Komunikasi dan Kerja Tim Jadi Kunci
-
JABODETABEK08/11/2025 07:30 WIBSegera Merapat! Ini 5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Sabtu 8 November
-
POLITIK08/11/2025 09:00 WIBGerindra: Soeharto dan Gus Dur Berjasa Besar bagi Indonesia

















