Connect with us

EKBIS

Hari Ini 19 November 2025: Harga Emas Antam Melonjak Tajam Tembus Rp 2.343.000 per Gram

Aktualitas.id -

Ilustasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada Rabu, (19/11/2025), melonjak tajam Rp21.000 menjadi Rp2.343.000 per gram, menurut daftar harga yang dipublikasikan di laman Logam Mulia. Kenaikan ini diikuti oleh kenaikan harga buyback Antam menjadi Rp2.204.000 per gram.

Pergerakan harga hari ini berlawanan arah dengan sesi sebelumnya yang sempat turun; pada Selasa (18/11/2025) harga tercatat turun Rp29.000 ke level Rp2.322.000 per gram, sementara pada Senin (17/11/2025) sempat menguat Rp3.000 ke Rp2.351.000 per gram. Rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) untuk harga emas Antam tercatat pada 21 Oktober 2025 di Rp2.487.000 per gram.

Pembeli dan penjual emas di pasar domestik perlu mencatat aturan perpajakan yang berlaku. Transaksi jual kembali (buyback) dengan nilai lebih dari Rp10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% untuk wajib pajak dengan NPWP dan 3% untuk non-NPWP, dipotong langsung dari nilai buyback. Untuk pembelian emas batangan, PPh 22 dikenakan 0,45% bagi pemegang NPWP dan 0,9% bagi non-NPWP, dengan bukti potong disertakan pada tiap transaksi.

Berikut rincian harga per pecahan emas Antam pada Rabu, (19/11/2025):

0,5 gram: Rp1.221.500 (Naik Rp10.500, 0,86%)

1 gram: Rp2.343.000 (Naik Rp21.000, 0,90%)

2 gram: Rp4.626.000 (Naik Rp32.000, 0,69%)

3 gram: Rp6.914.000 (Naik Rp41.000, 0,59%)

5 gram: Rp11.490.000 (Naik Rp65.000, 0,57%)

10 gram: Rp22.925.000 (Naik Rp155.000, 0,68%)

25 gram: Rp57.187.000 (Naik Rp427.000, 0,75%)

50 gram: Rp114.295.000 (Naik Rp940.000, 0,82%)

100 gram: Rp228.512.000 (Naik Rp1.952.000, 0,85%)

250 gram: Rp571.015.000 (Naik Rp4.925.000, 0,86%)

500 gram: Rp1.141.820.000 (Naik Rp9.920.000, 0,87%)

1.000 gram: Rp2.283.600.000 (Naik Rp21.000.000, 0,92%)

Dinamika harga domestik umumnya dipengaruhi oleh pergerakan pasar internasional, ekspektasi suku bunga, dan sentimen inflasi. Investor ritel dianjurkan mempertimbangkan potongan pajak pada buyback dan menyusun strategi beli-jual sesuai profil risiko, termasuk pendekatan dollar-cost averaging untuk pembelian berkala. (Firmansyah/Mun)

TRENDING