Connect with us

Jabodetabek

Jakarta Duduki Kualitas Udara Terburuk Kedua di Dunia

Published

on

alt="kualitas udara jakarta"
Arsip foto - Foto kondisi polusi udara di pulau reklamasi Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (13/12/2023). (Dok: ANTARA FOTO)

AKTUALITAS.ID – Kualitas udara di Jakarta pada Kamis pagi ini tercatat sebagai yang terburuk kedua di dunia, berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir. Pada pukul 06.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta mencapai angka 177, yang masuk dalam kategori tidak sehat.

Angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta berbahaya bagi kelompok sensitif, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan yang rentan terhadap polusi udara. Dalam kategori ini, polusi udara dapat menyebabkan kerusakan pada kesehatan dan nilai estetika lingkungan.

Sebagai perbandingan, kategori kualitas udara sedang memiliki AQI antara 51-100 dan tidak berdampak signifikan pada kesehatan manusia atau hewan, tetapi dapat mempengaruhi tumbuhan sensitif dan nilai estetika. Kategori baik memiliki AQI 0-50, yang berarti tidak ada dampak kesehatan yang signifikan atau kerusakan pada lingkungan.

Di kategori yang lebih buruk, AQI antara 200-299 diklasifikasikan sebagai sangat tidak sehat, yang dapat merugikan kesehatan sejumlah besar populasi. Sementara itu, AQI 300-500 dianggap berbahaya dan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius bagi seluruh populasi.

Jakarta hanya kalah dari Kinshasa, Kongo, yang menduduki peringkat pertama dengan AQI 187. Kota-kota lain dalam daftar sepuluh besar dengan kualitas udara terburuk termasuk Cairo City (Mesir), Tashkent (Uzbekistan), Dubai (Uni Emirat Arab), Medan (Indonesia), Nairobi (Kenya), Manama (Bahrain), Santiago (Cile), dan Lahore (Pakistan).

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyarankan warga untuk memakai masker saat keluar rumah, mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang tercemar, serta menggunakan penyaring udara di dalam ruangan.

Sebagai upaya untuk mengatasi masalah polusi udara, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah menambah dua mobil kabut air (watermist) pada tahun 2024. Selain itu, DLH DKI Jakarta juga mendapatkan dukungan dana dari Clean Air Fund melalui program “Breathe Jakarta” untuk meningkatkan kualitas udara di ibu kota.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kualitas udara di Jakarta dapat semakin membaik dan masyarakat dapat terhindar dari dampak negatif polusi udara. (YAN KUSUMA/RAFI)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending