Jabodetabek
DKI Jakarta Catat 59 Kasus Cacar Monyet Sejak Oktober 2023
AKTUALITAS.ID – Dalam beberapa bulan terakhir, Provinsi DKI Jakarta kembali mencatat peningkatan kasus cacar monyet (Monkeypox/Mpox). Hingga 19 Agustus 2024, tercatat ada 59 kasus terkonfirmasi sejak wabah ini kembali merebak pada 13 Oktober 2023.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa meski status pandemi telah dicabut oleh WHO pada Mei 2023, kewaspadaan terhadap penyakit ini tetap tinggi.
“Kami terus berupaya meminimalisir penyebaran Mpox di Jakarta, terutama dengan menargetkan kelompok-kelompok yang berisiko tinggi,” ujarnya.
Dari data yang dirilis, sebanyak 11 kasus baru tercatat sepanjang tahun 2024, tersebar di delapan kecamatan utama seperti Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Pasar Minggu, Tanah Abang, dan Tanjung Priok. Usia pasien bervariasi antara 21 hingga 50 tahun, yang kebanyakan merupakan kelompok usia produktif.
Salah satu langkah preventif yang dilakukan oleh Pemprov DKI adalah melalui program vaksinasi yang diluncurkan pada tahun 2023. Hingga saat ini, sebanyak 495 orang dari kelompok berisiko tinggi telah menerima dosis pertama, sementara 430 orang telah mendapatkan dosis kedua.
“Masih ada 42 vial vaksin yang siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak,” jelas Ani.
Menurut Ani, kelompok yang paling rentan terhadap penularan Mpox di Jakarta adalah laki-laki berusia 20-40 tahun yang bekerja di luar rumah, memiliki orientasi seksual homoseksual atau biseksual, serta pasien HIV atau Infeksi Menular Seksual (IMS).
“Edukasi dan promosi kesehatan khusus kami fokuskan pada kelompok ini, agar mereka lebih paham tentang risiko dan cara mencegah penularan,” tambahnya.
Gambaran klinis pasien Mpox yang dilaporkan di Jakarta pada 2022 dan 2023 menunjukkan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, hingga munculnya ruam atau lesi berbentuk lenting dengan bagian tengah yang berwarna gelap. Gejala-gejala ini sering kali menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat, namun dengan penanganan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan.
Upaya Dinas Kesehatan tidak hanya sebatas penanganan langsung, tetapi juga terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
“Kami berharap masyarakat tetap waspada dan berperan aktif dalam mencegah penyebaran cacar monyet ini,” tutup Ani dengan optimisme.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat menekan angka kasus Mpox dan melindungi warganya dari risiko penyebaran yang lebih luas. Masyarakat pun diajak untuk tidak lengah dan terus mendukung upaya-upaya pencegahan yang telah digalakkan pemerintah. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
EkBis8 jam lalu
Potensi Kerugian Rp 308 Triliun: Aturan Kemasan Rokok Tanpa Merek Picu Kontroversi
-
Nasional8 jam lalu
DPR: Kelanjutan Seleksi Capim dan Dewas KPK Menunggu Keputusan Presiden Prabowo
-
Olahraga17 jam lalu
Timnas U20 Tiba di Tokyo untuk Jalani Pemusatan Latihan
-
Ragam16 jam lalu
Sule Dukung Mahalini Ingin Jadi Ibu Rumah Tangga: Itu Pilihan yang Baik
-
Nusantara15 jam lalu
Pilkada Mimika, Milenial Hingga Gen Z Lebih Pilih Pasangan Maximus-Peggi
-
Dunia14 jam lalu
Gelar Pemilu Presiden, Rakyat Amerika Berbondong-Bondong ke TPS
-
Dunia5 jam lalu
Hasil Sementara Pilpres AS 2024: Trump Unggul atas Kamala Harris dalam Perolehan Suara Elektoral
-
Nasional22 jam lalu
Cak Imin Yakin Program Makan Bergizi Gratis Dapat Dorong Kebangkitan Koperasi di Indonesia