Connect with us

JABODETABEK

RS Polri Gunakan DNA untuk Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto:Ist

AKTUALITAS.ID – Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima lima kantong jenazah korban kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza.

Mengingat kondisi jenazah yang sangat sulit dikenali akibat kebakaran hebat, proses identifikasi akan mengandalkan pemeriksaan DNA yang diambil dari keluarga korban.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, menjelaskan bahwa tim medis telah melakukan langkah-langkah awal untuk identifikasi sejak pagi.

“Kemungkinan besar kita pakai pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi jenazah yang menjadi korban kebakaran. Sudah sejak pagi tadi kita lakukan,” ungkapnya.

Prima menyatakan bahwa selain tantangan dalam mengenali fisik jenazah, keadaan jasad yang tidak utuh akibat kebakaran membuat identifikasi menjadi lebih kompleks. Dalam proses ini, keluarga korban diharapkan dapat memberikan sampel DNA, sidik jari, dan rekam gigi untuk membantu dalam proses identifikasi.

“Pemeriksaan autopsi akan dilakukan terlebih dahulu, biasanya bekerja sama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di bidang laboratorium DNA. Penanganan ini memakan waktu setidaknya sepekan, dimulai dari autopsi hingga pemeriksaan sampel,” tambahnya.

Sebelumnya, Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifuddin, mengkonfirmasi bahwa lima korban tewas ditemukan di ruang karaoke lantai 8 Glodok Plaza.

Kebakaran yang terjadi menyebabkan keruntuhan pada lantai 9, sehingga evakuasi menjadi semakin menantang.

“Dari lima korban yang ditemukan, semuanya berada di lantai 8. Kami berhasil mengevakuasi tiga korban pada Kamis, 16 Januari 2025, dan dua lainnya ditemukan pada Jumat, (17/1/2025),” jelas Syarifuddin.

Syarifuddin juga menyampaikan bahwa proses pendinginan lokasi kebakaran telah mencapai 70 persen hingga pukul 12.00 WIB pada hari yang sama.

Tim pemadam kebakaran terus bekerja untuk memastikan tidak ada risiko kebakaran lebih lanjut dan melanjutkan investigasi mengenai penyebab kebakaran besar tersebut.

Dengan menggunakan metode DNA, diharapkan keluarga korban dapat segera mendapatkan kepastian identitas atas orang-orang terkasih mereka yang menjadi korban tragedi tersebut. (Damar Ramadhan)

TRENDING