Connect with us

JABODETABEK

Polisi: Ketua GRIB Harjamukti Ditangkap Usai Tembak Operator Beko

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok; aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Aksi brutal seorang pimpinan organisasi masyarakat kembali mengguncang publik. TS, Ketua Ranting Ormas GRIB Jaya Harjamukti, ditangkap polisi setelah menembak operator alat berat milik PT PP Properti dan menghasut massa untuk membakar mobil milik Polres Metro Depok.

Penangkapan TS tak berjalan mulus. Mobil polisi dirusak dan dibakar oleh massa ormas saat aparat berusaha membawa tersangka keluar dari lokasi pada Jumat dini hari (18/4/2205) di Harjamukti, Cimanggis, Depok. Polisi menyebut TS melakukan pengancaman dan penembakan terhadap petugas proyek yang tengah melakukan pekerjaan pemagaran.

“Yang bersangkutan mengancam dengan senpi dan melepaskan tembakan sebanyak tiga kali. Satu peluru memecahkan kaca backhoe dan melukai kaki operator,” ungkap Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (21/4/2025).

TS disebut tidak kooperatif dalam proses hukum. Ia bahkan mengerahkan anggotanya untuk menghalangi polisi dan memicu kerusuhan. Akibatnya, satu mobil polisi dibakar dan beberapa petugas mengalami tindak kekerasan dari massa.

Polisi telah menetapkan enam tersangka dalam insiden ini, termasuk TS. Masing-masing tersangka memiliki peran dalam penghasutan, perusakan, hingga kekerasan terhadap aparat. Selain itu, empat orang lainnya masih dalam pengejaran dan telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Daftar Tersangka:

  1. RS – Menutup portal dan memukul anggota polisi.
  2. GR – Membakar mobil Xenia milik petugas.
  3. ASR – Melawan dan menghalangi petugas.
  4. LA – Menghasut warga untuk membakar mobil.
  5. LS – Merusak mobil polisi.
  6. TS – Melakukan penembakan, penghasutan, dan perlawanan terhadap aparat.

Empat DPO: MS, THS, VS alias T, dan RS. Polisi mengimbau agar mereka segera menyerahkan diri.

“Kami tidak akan mentolerir aksi premanisme berkedok ormas. Proses hukum akan kami jalankan secara tegas,” tegas Kombes Abdul Waras.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kekerasan yang melibatkan organisasi masyarakat di Tanah Air. Publik pun menanti tindakan tegas aparat untuk menertibkan ormas yang menyimpang dari tujuan sosial dan kemasyarakatan. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING

Exit mobile version