JABODETABEK
Jalan Kramat Kwitang Dibuka, Sisa Gas Air Mata Masih Terasa
AKTUALITAS.ID – Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, yang berada tepat di depan Markas Korps Brimob akhirnya kembali dibuka untuk kendaraan umum pada Sabtu (30/8/2025) siang.
Pantauan Antara pada pukul 11.22 WIB menunjukkan jalur yang menghubungkan Pasar Senen menuju kawasan Monas dan sebaliknya sudah dapat dilintasi. Sebelumnya, ruas jalan tersebut ditutup karena massa aksi masih memadati kawasan Kwitang Raya.
Meski sudah dibuka, pengendara diimbau tetap berhati-hati. Kondisi jalan masih dipenuhi puing dan batu berserakan, sisa dari bentrokan semalam. Selain itu, bau menyengat gas air mata masih terasa di udara dan membuat pedih mata bagi pengguna jalan yang melintas.
Aksi demonstrasi yang berlangsung sejak Kamis (28/8/2025) itu dipicu kemarahan massa usai seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, tewas tertabrak kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan.
Peristiwa tragis tersebut terjadi saat kerumunan massa memblokade jalan. Mobil Brimob yang berusaha keluar dari kepungan justru melaju kencang hingga menabrak Affan yang berada di lokasi.
Hingga kini, situasi di sekitar Kwitang Raya berangsur kondusif meski menyisakan ketegangan akibat insiden tersebut. (PURNOMO/DIN)
-
JABODETABEK27/12/2025 05:30 WIBBMKG: DKI Jakarta Waspada Hujan Sedang hingga Lebat pada Sabtu 27 Desember 2025
-
NUSANTARA27/12/2025 11:30 WIBData Terkini BNPB 26 Desember 2025: 1.137 Tewas dan 457 Ribu Warga Sumatera Mengungsi
-
NASIONAL27/12/2025 07:00 WIBTNI dan Masyarakat Diminta Tahan Diri Usai Insiden Bendera Bulan Bintang
-
NUSANTARA27/12/2025 07:30 WIBSemeru Meletus, PVMBG Imbau Warga Jauhi Zona Besuk Kobokan
-
JABODETABEK27/12/2025 08:30 WIBPolda Metro Jaya Gelar SIM Keliling di 5 Lokasi pada Sabtu 27 Desember
-
NASIONAL27/12/2025 10:00 WIBDPR Kritik Pembubaran Diskusi Reset Indonesia di Gunungsari Madiun
-
OASE27/12/2025 05:00 WIBKandungan Surah As Syams dan Keistimewaan Membacanya di Pagi Hari
-
POLITIK27/12/2025 06:00 WIBPengamat: Lemahnya Integritas-Kompetensi Penyelenggara Pemilu Jadi Permasalahan Krusial

















