Connect with us

JABODETABEK

Truk Kontainer Tabrak Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor

Aktualitas.id -

Sebuah truk kontainer mengalami kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/9/2025). Antara/HO-Polresta Bogor Kota

AKTUALITAS.ID – Seorang petugas tol mengalami luka ringan dan beberapa gardu layanan mengalami kerusakan,akibat ditabrak sebuah truk kontainer yang mengalami kerusakan rem di gerbang tol (GT) Ciawi 2,Bogor,dini hari tadi.

“Benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Gerbang Tol Ciawi 2. Saat ini masih dalam proses evakuasi,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan. di Bogor, Kamis (4/9/2025).

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, kecelakaan bermula ketika truk kontainer dengan nomor polisi B-9647-UEL melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.

Saat memasuki pintu GT Ciawi 2, truk diduga mengalami gagal pengereman dan menabrak beton pembatas lajur. Kendaraan tersebut kemudian terdorong ke depan hingga menabrak truk Isuzu Colt Diesel bernomor polisi F-8643-VE yang tengah melakukan transaksi e-toll.

Benturan keras juga menyebabkan truk kontainer menabrak gardu tol sehingga seorang petugas jasa marga mengalami luka ringan dan dilarikan ke RS Ciawi untuk mendapat perawatan.

Sementara itu, pengemudi truk kontainer dilaporkan melarikan diri dan masih dalam pencarian pihak kepolisian.

Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) dalam keterangan resminya menyebutkan akibat kecelakaan tersebut tiga gardu di GT Ciawi 2 mengalami kerusakan.

“Untuk mengurai antrean, kami mengoptimalkan penggunaan tiga unit mobile reader dan bantuan tapping oleh petugas di lokasi,” kata Senior Manager Representative Office 1 JMT, Alvin Andituahta Singarimbun.

Alvin mengatakan pihaknya saat ini fokus pada percepatan evakuasi kendaraan yang terlibat serta perbaikan gardu tol agar layanan transaksi dapat segera normal. Ia juga mengingatkan pentingnya kondisi kendaraan yang prima untuk keselamatan pengguna jalan tol.

“Perhatian serius perlu diberikan terhadap kelayakan kendaraan. Kendaraan yang tidak prima sangat membahayakan pengguna jalan,” ujarnya.

(Ari Wibowo/goeh)

TRENDING

Exit mobile version