Connect with us

JABODETABEK

Perbaikan Saluran Yang Longsor di Makasar Terus Dikebut

Aktualitas.id -

Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Makasar memperbaiki saluran yang longsor di Jalan Sumur Jambu, RT 08/RW 05, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (6/11/2025). (Pemerintah Kota Jakarta Timur.)

AKTULAITAS.ID – Sebanyak lima rumah warga di RT 08/RW 05, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, retak dan ambruk akibat pergeseran tanah di sekitar saluran air yang sudah berusia puluhan tahun.

Dari hasil pemeriksaan, disarankan agar warga melakukan pembongkaran pagar secara mandiri untuk mengurangi beban di atas tanah yang sudah mulai labil.

Namun, saat proses pembongkaran berlangsung, pergeseran tanah justru semakin meluas dan dinding pembatas ikut tertarik hingga menyebabkan longsoran yang mengenai beberapa rumah di sekitarnya.

Pemerintah Kota Jakarta Timur mempercepat perbaikan saluran air yang longsor di Jalan Sumur Jambu RT 08/RW 05 Kelurahan Makasar untuk mengantisipasi kejadian serupa saat musim hujan saat ini.

“Penanganan saluran air longsor ini dilakukan dengan cepat,” kata Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Makasar, Nurdin saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Percepatan itu dilakukan mengingat di lokasi kejadian ada lima rumah warga yang terdampak akibat longsornya saluran air di lokasi tersebut.

Sebanyak 12 personel dari tingkat suku dinas dan Satpel SDA dikerahkan untuk memperbaiki saluran yang ambles dan longsor. “Pekerjaan dimulai hari ini dan targetnya rampung dalam 15 hari kerja,” ujar Nurdin.

Nurdin menjelaskan, saluran air yang diperbaiki sepanjang sekitar 16 meter. Namun, tidak menutup kemungkinan akan bertambah karena kerusakan saluran juga terjadi di titik lain.

“Saluran air akan dibuat menggunakan batu kali dengan bagian bawah ketebalan 30 sentimeter dan atas 20 sentimeter,” katanya.

Lalu, ketinggian turap menyesuaikan kondisi dasar kontur tanah yang ada dengan perkiraan sekitar 80-120 sentimeter (cm).

Camat Makasar, Kamal Alatas mengatakan, setelah pembersihan material longsoran oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), maka langsung dilakukan penanganan teknis oleh jajaran Satpel SDA setempat.

“Saya mengingatkan kepada warga untuk tidak membuat bangunan di atas saluran air,” kata Kamal.

Saluran lama akan diganti dengan beton berbentuk “U” (u-ditch) berukuran 60 sentimeter agar lebih kokoh menahan tekanan air.

“U-ditch” merupakan saluran air yang terbuat dari beton bertulang, berbentuk seperti huruf “U” dan sering digunakan untuk saluran drainase atau irigasi.

Namun, tim teknis akan lebih dulu mengkaji kondisi kontur tanah untuk memastikan material yang paling sesuai antara beton “u-ditch” atau batu kali.

Seluruh tahapan pekerjaan dikerjakan secara bertahap dengan pengawasan dari pihak kecamatan dan kelurahan.

(Yan Kusuma/goeh)

Continue Reading

TRENDING