Connect with us

JABODETABEK

DKI Gelar Operasi Katarak Gratis untuk 110 Warga, Sediakan 3.400 Kacamata

Aktualitas.id -

Peserta operasi katarak gratis yang diadakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melalui kegiatan bakti kesehatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2025). Kegiatan tersebut diadakan sebagian bagian dari rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025. (Pemprov DKI Jakarta)

AKTUALITAS.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-97 Tahun 2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar operasi katarak gratis di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2025). Sebanyak 110 warga Jakarta ikut serta dalam layanan kesehatan tersebut.

Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan sebagian pasien langsung menjalani operasi hari ini. Sisanya akan mendapatkan tindakan pada kesempatan berikutnya yang akan dikoordinasikan bersama Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami).

Tak hanya itu, Pemprov DKI juga menyediakan 3.400 kacamata gratis untuk 1.700 pelajar dan 1.700 warga berusia di atas 40 tahun yang umumnya mengalami gangguan penglihatan dekat.

“Pemeriksaan gratis dilakukan serentak di seluruh wilayah Jakarta. Kami menargetkan setiap kota/kabupaten dapat melayani sedikitnya 1.000 peserta,” ujar Dwi.

Ia menambahkan, seluruh peserta merupakan warga yang tinggal di Jakarta, baik yang ber-KTP DKI maupun berdomisili di Jakarta. Tahapan persiapan mulai dari pendaftaran hingga skrining kesehatan dilakukan beberapa minggu sebelum pelaksanaan.

Ketua TP PKK DKI Jakarta, Endang Nugrahani Pramono Anung, turut hadir dan mengingatkan pentingnya perhatian pada kesehatan mata, terutama bagi lansia yang masih menghadapi keterbatasan akses layanan operasi katarak.

“Salah satu aspek yang sering terabaikan namun sangat memengaruhi kualitas hidup adalah kesehatan mata,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Suswati Tito Karnavian, menegaskan bahwa layanan operasi katarak memerlukan pemeriksaan ketat untuk memastikan pasien dalam kondisi siap dirawat.

Ia mengapresiasi kegiatan bakti sosial tersebut karena membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

“Jika melalui BPJS, waktu tunggu bisa lama. Kalau berbayar, biayanya tinggi. Melalui kegiatan ini, kita membantu masyarakat mendapatkan kembali penglihatannya tanpa biaya,” katanya.

Program kesehatan ini diharapkan dapat memperluas akses layanan medis sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta, khususnya pada momentum peringatan Hari Ibu. (PUR/DIN) 

TRENDING